SuaraSurakarta.id - Kisah mulia dan dermawan ditunjukan oleh Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Sang Kades membagikan nasi kepada warga tidak mampu sebelum berangkat kerja.
Ia adalah Mujahid Jaryanto, Kades di Sidowayah, Klaten. Setiap pagi sebelum berangkat kerja, Mujahid ternyata rutin membagikan nasi ke warga yang benar-benar membutuhkan di desanya.
Menyadur dari Solpos.com, aksi bagi-bagi nasi kotak/nasi bungkus secara gratis itu dimulai, 26 Agustus 2021. Mujahid Jaryanto mengaku enggak tega saat melihat para lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan beberapa kaum marginal di desanya dilanda kesulitan memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Melihat sejumlah warganya dilanda kesusahan berlipat ganda di tengah pandemi Covid-19, Mujahid Jaryanto pun rela merogok kocek pribadinya untuk membantu para warga yang mengalami kesulitan ekonomi.
Baca Juga:Pegawai Pabrik Tunjukkan Isi Nasi Bungkus Jatah Lembur, Warganet Ingatkan untuk Bersyukur
Tak tanggung-tanggung, uang pribadi yang dikeluarkan Mujahid Jaryanto rata-rata senilai Rp240.000 per hari. Jika diakumulasi setiap bulan, Mujahid Jaryanto merogoh kocek pribadinya minimal Rp7,2 juta.
Uang yang dikeluarkan itu untuk membikin nasi kotak siap saji. Setiap pagi, sebanyak 60 warga memperoleh makan gratis dari Mujahid Jaryanto selaku kades di Sidowayah.
Sebanyak 60 orang itu merupakan para lansia, penyandang disabilitas, ODGJ, dan kaum marginal lainnya di Sidowayah.
“Program itu saya namakan Sido Wareg. Kebetulan, di desa kami memang banyak orang jompo (lansia). Lalu ada penyandang disabilitas, ODGJ, dan warga yang benar-benar membutuhkan bantuan,” kata Mujahid Jaryanto, Kamis (7/10/2021).
Dari sana, Mujahid terketuk hati untuk memberikan bantuan. Dengan memberikan makanan gratis ke para lansia, Mujahid juga ingin didoakan dari para sesepuh di desa. “Semoga, Sidowayah tetap sehat, aman, dan tenteram di tengah pandemi Covid-19,” paparnya.
Baca Juga:Waduh! Oven Tembakau di Klaten Terbakar hingga Rugi Rp 50 Juta, Ini Kronologinya
Mujahid Jaryanto sengaja memberikan sedekah di pagi hari. Baginya, sedekah di pagi hari merupakan amalan paling baik.