Viral Kakek-Nenek Wonogiri Jalan Kaki demi Vaksin, Ternyata Ini Lho Alasan Sesungguhnya

Sang kakek diketahui menemani istrinya berjalan kaki kurang lebih 6 KM atau 12 KM pergi pulang yang ingin mendapatkan suntikan vaksin.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 05 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Viral Kakek-Nenek Wonogiri Jalan Kaki demi Vaksin, Ternyata Ini Lho Alasan Sesungguhnya
Kisah mengharukan datang dari seorang kakek tua yang rela mengantarkan istrinya jalan kaki sejauh 6 kilometer untuk mendapatkan vaksin. [Instagram @repostwonogiri]

SuaraSurakarta.id - Pasangan kakek dan nenek asal Dusun Plawon, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri mendadak viral di media sosial.

Sang kakek diketahui menemani istrinya berjalan kaki kurang lebih 6 KM atau 12 KM pergi pulang yang ingin mendapatkan suntikan vaksin.

Usut punya usut, pasangan sejati itu tidak mau naik kendaraan karena sang nenek mabuk kendaraan. Maka dari itu, sang kakek menemaninya jalan kaki.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Paranggupito, Warno, membenarkan kabar yang beredar di media sosial tersebut. Sang kakek bernama Wagiyo yang berumur sekitar 80 tahun, sementara sang nenek bernama Sogiyem berusia 71 tahun. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Senin (4/10/2021).

Baca Juga:Super Santuy Lur! Potret Warga di Sukoharjo Suntik Vaksin Sambil Wedangan

“Iya, mereka jalan kaki dari rumahnya di Dusun Plawon, Desa Gunturharjo. Jaraknya sekitar enam km dari pendapa kecamatan,” ujar dia, diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (5/10/2021).

Warto menjelaskan pasangan kakek nenek itu menempuh perjalanan 12 km pulang pergi (PP) untuk vaksinasi. Sebelumnya, Wagiyo telah divaksin. Saat itu, sang kakek itu diantar kendaraan untuk pulang pergi vaksinasi.

Namun demikian, ia rela jalan kaki lantaran sang istri, Sogiyem, takut naik kendaraan karena bisa mabuk perjalanan. Alhasil, ia menemani sang istri jalan kaki ke pendapa Kecamatan Paranggupito PP.

Menurutnya, kedua warganya itu dalam kondisi sehat dan mengaku sudah terbiasa jalan kaki. Pihaknya sempat menawarkan tumpangan dengan mobil milik kecamatan, tapi ditolak secara halus Sogiyem karena takut mabuk kendaraan.

Keduanya juga tak diantar oleh pihak keluarga karena sang anak berada di luar daerah. Pihaknya mengapresiasi mbah Wagiyo dan mbah Sogiyem yang rela menempuh jarak yang tak dekat demi memeroleh vaksinasi.

Baca Juga:Cianjur Kembali Berstatus PPKM Level 3 Gara-gara Ini

Selain itu, ini sebagai bukti jika masyarakat menyambut baik program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.

“Perjalanannya sekitar satu jam. Kami tahu keduanya jalan kaki, jadi kami minta mbah Sogiyem didahulukan,” papar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini