SuaraSurakarta.id - Dokter sekaligus pegiat media sosial Tirta Mandira Hudhi atau biasa dipanggil dr Tirta memprediksi gelombang ketiga Covid-19 melanda Indonesia.
Meskipun saat ini Covid-19 di Indonesia cukup terkendali, namun gelombang ketiga diprediksi menghantam akhir tahun 2021.
Sang dokter bisa memprediksi dengan melihat kejadian pada akhir tahun lalu, yang mana puncak gelombang Covid-19 terjadi setelah libur tahun baru.
Dan juga dikhawatirkan mobilisasi tertinggi masyarakat meningkat pada akhir tahun ini dan ini bisa menjadi pemicu kenaikan kasus Covid-19.
Baca Juga:Anies: Jakarta Gencarkan Deteksi Dini, Cegah Gelombang Ketiga Covid-19
“Prediksi tersebut bisa dipatahkan asal kita bisa berjuang bareng bareng,” ujar dr Tirta diwartakan Ayoindonesia.com--jaringan Suara.com, Kamis (30/9/2021).
Dalam unggahan video di akun Instagram yang berdurasi 1:13, dr. Tirta juga mengajak agar masyarakat ikut serta mencegah kenaikan Covid-19 di akhir tahun 2021.
Dr Tirta memberitahukan cara mencegahnya agar kenaikan gelombang ketiga Covid-19 tidak terjadi lagi.
“Jangan terjebak dalam keadaan euforia, kita harus akui, selamat untuk Indonesia sekarang positif rate 0,7 persen, artinya dari 1.000 orang itu yang positif hanya 7, dan rumah sakit – rumah sakit sudah mulai sepi Covid-19,” katanya.
Dr Tirta juga berharap kepada seluruh masyarakat tidak ada salahnya agar tetap waspada dan tidak panik secara berlebihan.
Baca Juga:Gelombang Ketiga COVID-19 Diprediksi Desember 2021, Begini Respons Anies
Kemudian tetap menjalani pola hidup sehat, dengan mengkonsumsi makanan makanan bergizi, rajin olahraga dan juga minum vitamin.
Menjaga kebersihan diri dengan selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah berlaku, dan juga hindari keramaian seperti tidak berlama lama diam di kafe atau tempat yang banyak orang datang.
Tidak ada salahnya rasa khawatir gelombang ketiga Covid-19 itu terjadi apalagi hari libur tahun baru sudah dekat.
Dan biasanya momen momen akhir tahun masyarakat suka menghabiskan waktu diluar dengan cara liburan dan jalan jalan bersama keluarga.
Oleh sebab itu butuhnya kewaspadaan tanpa harus panik dalam menghadapi jika gelombang ketiga Covid-19 itu terjadi.
Adapun pasien Covid-19 yang sudah sembuh menurut data pada rabu 29 september 2021, kini sudah mencapai 4.031.099 orang, dan masih tersisa 38.652 kasus aktif.
Data pasien Covid-19 yang sembuh disumbangkan dari lima provinsi yaitu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan juga Bali.