SuaraSurakarta.id - Seorang penderita tumor jinak yang tumbuh di bagian dada asal Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Tuban, membutuhkan uluran tangan.
Tumor tumbuh di dada bagian kanan, dekat paru-paru Hamim (38). Tumor membuat dia semakin payah dan sekarang benar-benar sudah tidak bisa bekerja lagi.
Hamim suami dari Suparmi (32). Dia ayah dari dua orang anak. Keluarga ini merupakan keluarga petani.
Dia menyadari ada kelainan pada tubuhnya sejak tahun 2015. Waktu itu muncul benjolan sebesar kepalan tangan di dadanya.
Baca Juga:Pele Segera Tinggalkan Rumah Sakit Pasca Operasi Tumor
Benjolan tersebut semakin lama semakin membesar dan mengganggu aktivitas.
Hamim berkata, "Rasanya sesak dan nyeri di dada."
Pada tahun 2015, dia berobat ke sebuah rumah sakit di Gresik. Di sini, dia menjalani operasi.
Tapi dia merasa penderitaannya semakin bertambah setelah operasi. Sekarang, tumor semakin besar dan ukurannya hampir menyamai bola voli.
"Di Gresik kami sudah sembilan kali berobat dan tumor belum bisa dioperasi. Beruntung biaya operasi dicover BPJS Kesehatan," kata Suparmi.
Baca Juga:Ari Lasso Ketakutan Jelang Operasi Pengangkatan Tumor
Keluarga kemudian membawa Hamim berobat ke RS Dr. Soetomo, Surabaya.
Tapi sampai sekarang, kata Suparmi, belum ada panggilan untuk operasi.
Sejak tahun 2015 sampai sekarang, keluarga Hamim sudah menjual berbagai barang berharga. Kalau diitung-itung, biaya yang telah dikeluarkan lebih dari Rp50 juta, termasuk untuk biaya perjalanan Tuban-Gresik-Surabaya.
"Kami harapkan doa dan bantuan dari semua pihak. Semoga suami saya sembuh dan kembali bekerja untuk menafkahi keluarga," kata Suparmi. [Bloktuban]