Kisah Pemuda di Klaten, Tetap Bekerja di Hotel Meski Sukses Menjadi Petani Bawang

Pemuda di Klaten ini menjadi contoh petani milenial yang sukses hasilkan ratusan juta dari hasil panen bawang

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 15 September 2021 | 15:58 WIB
Kisah Pemuda di Klaten, Tetap Bekerja di Hotel Meski Sukses Menjadi Petani Bawang
Galih Andika Saputra, 28, petani milenial asal Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes di lahan pertanian yang dia kelola, Selasa (14/9/2021). [Solopos/Taufiq Sidik Prakoso]

“Bertani itu menyenangkan. Dari gambaran saya dulu itu jadi petani nanti kotor dan lain-lain, tetapi sebenarnya di balik itu banyak hal menguntungkan. Menyenangkan ketika dari menanam, merawat, hingga bisa menikmati hasil dari kerja,” kata dia.

Galih bakal terus mengembangkan pertanian hortikultura termasuk memperluas lahan yang dia tanami. Dia juga berencana mengembangkan pertanian organik. Pemuda itu hingga kini tak tertarik untuk menanam padi lantaran para petani kerap tak mendapatkan untung ketika memasuki musim panen.

Meski sudah menikmati hasil dari bertani, Galih kini kembali bekerja di salah satu hotel bintang dua di Yogyakarta sebagai front office sejak tiga bulan ini dengan jam kerja antara pukul 23.00 WIB-07.00 WIB. Bekerja di bidang selain pertanian dilakoni Galih agar tetap memiliki pendapatan rutin.

“Pertanian masih buat sampingan karena untuk mendapatkan hasil butuh jangka waktu lama. Sementara kita butuh makan sehari-hari. Sehingga harus pandai-pandai mengatur waktu agar bisa bergerak di pertanian dan tetap bergerak di bidang lain. Jadi saat pulang kerja itu saya ke sawah. Kemudian siang istirahat dan sore kembali ke sawah baru malamnya bekerja di hotel,” kata Galih.

Baca Juga:Momen Joko Widodo Menangis Berjumpa dengan Jokowi, Bak Ketemu Kembaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini