Mengenal Bulus Langka yang Ditemukan di Klaten, Usianya Ternyata 100 Tahun

Usia bulus yang ditemukan di Klaten ternyata mencapai 100 tahun

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 09 September 2021 | 08:33 WIB
Mengenal Bulus Langka yang Ditemukan di Klaten, Usianya Ternyata 100 Tahun
Kondisi bulus seberat 20 kilogram ditemukan warga di bekas embung di dekat saluran air kuno di Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Senin (6/9/2021). (Solopos/Ponco Suseno)

SuaraSurakarta.id - Penemuan bulus berukuran jumbo di sekitar terowongan Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, mengehebohkan warga setempat.

Bulus berbobot 20 kilogram yang ditemukan di Klaten itu diperkirakan berusia sekitar 100 tahun.

Bulus tersebut ditemukan di saluran bekas embung Sabrang Lor yang sedang direvitalisasi sebagai pemancingan dan sentra kuliner pada Senin (6/9/2021).

Saat ditemukan bulus tersebut dalam kondisi sudah mati dan sempat hendak disembelih untuk disantap warga. Namun hal itu urung dilakukan.

Baca Juga:Ngenes! Siswa di Klaten Tak Punya Smartphone, Terpaksa Harus Belajar di Sekolah

“Saat pengerukan, ditemukan bulus yang sudah mati. Rencananya, bulus itu akan diawetkan lalu digunakan sebagai pelengkap wisata [dipajang di kompleks pemancingan dan kuliner di Sabrang Lor, Trucuk]. Istilahnya sebagai penanda bahwa di lokasi ini pernah ada bulusnya,” kata Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Budi Andriyanto dikutip dari Solopos.com Kamis (9/9/2021).

Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (7/9/2021), bulus merupakan jenis kura-kura berpunggung lunak yang hidup tersebar luas di Asia Tenggara. Di Indonesia, bulus biasa didapati di perairan Sumatra, Jawa, Kalimantan, Lombok, dan Sulawesi.

Hewan ini biasanya hidup di perairan yang tenang dan berarus lambat seperti di sungai, danau, maupun kolam. Bulus memangsa ikan dan hewan kecil lainnya dan biasa bersembunyi di lumpur.

Bulus berukuran jumbo yang ditemukan warga di sekitar terowongan kuno di Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, diperkirakan berusia 100 tahun.

Salah seorang warga setempat, Fajar Ari Widodo, mengatakan bulus itu panjangnya 80 cm dan lebar 36 cm dengan berat sekitar 20 kg. Jika dilihat dari bentuknya, bulus itu termasuk jenis kura-kura air tawar biasa yang disebut lab-labi dengan nama latin Amyda cartilaginea.

Baca Juga:Ya Ampun! Selain Pandemi Covid-19, Sejumlah Desa di Klaten Dilanda Kekeringan

Bulus Jumbo Langka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini