“Selama masih memenuhi syarat penerima beasiswa tahun-tahun sebelumnya akan tetap bisa dikaver. Jumlah kuota program tahun ini tidak kurang dari kuota tahun lalu [kuota 2020 600 penerima]. Nilainya tetap sama, Rp12 juta/penerima setahun. Anggaran yang sudah disiapkan lebih kurang Rp7 miliar,” imbuh Pranata.

Kontribusi Nyata
Sebelumnya, ia mengatakan pelaksanaan program beasiswa mahasiswa Wonogiri melibatkan Disdikbud yang sudah memiliki pengalaman menjalankan program tersebut. Semua data berkaitan dengan program yang dimiliki Disdikbud masih sangat dibutuhkan.
Terlebih, roh program ini adalah pendidikan, meski kegiatan menjadi domain kepemudaan. Disdikbud dapat mengaver proses awal, seperti pendaftaran hingga verifikasi.
Baca Juga:Dibuang di Kardus, Bayi Cantik Asal Wonogiri Ini Banyak yang Ingin Mengadopsi
Bupati Joko Sutopo pernah mengancam akan menghentikan program 2021 dan seterusnya jika penerima beasiswa tidak memberi kontribusi nyata untuk pembangunan daerah.
Menurut Pranata, hal tersebut bagian dari seni dalam memimpin. Wajar seorang pemimpin memberi motivasi agar para penerima beasiswa tergerak melakukan sesuatu yang berdampak signifikan bagi pembangunan daerah.