Miris, Bocah 8 Tahun di Sukoharjo Yatim Piatu Gegara Covid-19, Sang Kakek Juga Meninggal

Sementara kini Ghifari yang merupakan anak tunggal tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) bersama sang nenek dan pamannya.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 27 Juli 2021 | 12:16 WIB
Miris, Bocah 8 Tahun di Sukoharjo Yatim Piatu Gegara Covid-19, Sang Kakek Juga Meninggal
Ilustrasi meninggal dunia. [Antara]

SuaraSurakarta.id - Kasus kematian akibat terkonfirmasi positif Covid-19 selalu memunculkan berbagai cerita. Tak sedikit pula yang berakhir dengan memilukan.

Kondisi itu kini menimpa boacah 8 tahun bernama Ghifari. Dia yang tinggal di Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, itu menjadi yatim piatu setelah ayah Deni Budi Setyawan dan ibunya Haryati meninggal dunia akibat terpapar covid-19.

Tak hanya itu saja, setelah kepergian orang tua, dia uga harus kehilangan sang kakek yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Lurah Sukoharjo Sugiyo mengatakan kisah memilukan tiga orang meninggal dunia dalam satu keluarga ini berawal dari ibunda Ghafari, Haryati (37), yang terpapar covid-19. Haryati dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo setelah dinyatakan terkonfirmasi positif corona.

Baca Juga:Dear Warga Medan, Begini Cara Cek Ketersediaan Bed IGD Rumah Sakit

Haryati kemudian menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan virus corona pada Kamis (22/7/2021).

Setelah Haryati meninggal dunia, kakek Ghifari bernama Sutrisno (70), yang juga terkonfirmasi positif corona dirujuk ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Selang dua hari dirawat tepatnya Sabtu (24/7/2021), Sutrisno meninggal dunia.

Di hari yang sama saat Sutrisno meninggal dunia, ayah Ghifari, Deni Budi Setyawan (43), juga mengalami gejala sama batuk, demam dan sesak napas.

Namun sayangnya saat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, Deni dikembalikan ke rumah karena kondisi rumah sakit full pasien.

Padahal saat itu, kondisi Deni mengalami penurunan saturasi oksigen dalam darah sudah diangka 72. “Saat dibawa ke rumah, ayah Ghifari ini meninggal dunia.

Baca Juga:Sembuh dari Virus Corona, Pasien Covid-19 Wajib Konsumsi 5 Makanan Ini!

Meninggal beberapa jam setelah kakek Ghifari. Tapi hasil swab ayahnya saat itu belum keluar. Hanya saja gejalanya sama dan dimakamkan secara protokol kesehatan,” katanya.

Selama ini, Sugiyo mengatakan ayah dan ibu Ghifari tinggal bersama dengan kakek dan neneknya serta paman dalam satu rumah.

Setelah kepergian tiga anggota keluarga ayah, ibu dan kakek, Ghifari kini tengah menjalani isoman bersama nenek Nurmiyati (64) dan pamannya Toni Budi Utomo (30).

Sementara kini Ghifari yang merupakan anak tunggal tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) bersama sang nenek dan pamannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak