SuaraSurakarta.id - Pembarlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat memang membuat ekonomi masyarakat semakin berat. Sebab, pedagang tidak bisa menjajakan dagangannya seperti hari biasa.
Menanggapi hal itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mendadak meminta maaf kepada para pelaku usaha, khususnya pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Klaten. Ia menyebut penerapan PPKM Darurat membuat para PKL dan pelaku UMKM tak nyaman bahkan merugi.
Dilansir dari Solopos.com, Selain minta maaf, Sri Mulyani juga menyerahkan paket sembako di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (19/7/2021).
Ada 365 paket sembako yang akan disalurkan kepada para PKL alun-alun. Hadir dalam acara tersebut sejumlah perwakilan PKL untuk menerima bantuan secara simbolis.
Baca Juga:Kompak! Pedagang Pasar di Banyumas Tolak Ajakan Demo Protes PPKM Darurat
“Saya mohon maaf kepada para pelaku usaha di Klaten. Khususnya kepada PKL Alun-alun Klaten karena mereka harus tutup selama PPKM Darurat. Itu tidak nyaman bagi mereka dan saya sendiri selaku bupati. Tapi ini untuk keselamatan bersama,” kata Sri Mulyani.
Bupati mengatakan harus melaksanakan kebijakan yang bisa mencegah persebaran Covid-19. Hal itu termasuk mengurangi mobilitas warga saat PPKM Darurat.
“Jangan ada yang merasa diperlakukan tidak adil. Semua dilaksanakan sesuai aturan. Pandemi Covid-19 tak mungkin hanya ditangani Pemkab Klaten. Butuh kerja sama semuanya,” katanya.
Beras
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Mujab, mengatakan ada 365 PKL yang dapat bantuan.
Baca Juga:Warga Bekasi Nekat Gelar Kawinan, Tenda Dibongkar Paksa, Pengantin Gigit Jari
“Bantuan berupa paket beras,” katanya.
- 1
- 2