SuaraSurakarta.id - Mantan Menteri Kesehatan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Fadilah Supari secara blak-blakan tidak menyukai kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Pasalnya, pemerintah Indonesia saat ini terus-menerus bergantung pada aturan-aturan yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO).
Padahal seharusnya pemerintah bisa lebih dewasa dan mampu menganalisis sendiri soal penanganan Covid-19 ini.
Hal itu Siti Fadilah sampaikan ketika ia ngobrol santai dengan Deddy Corbuzier dalam video podcast, pada Kamis (08/07/2021). Perempuan yang kini berusia 71 tahun ini mengaku prihatin lantaran pandemi Covid-19 belum kunjung berakhir.
Baca Juga:Deddy Corbuzier Tanya Soal PPKM, Luhut Pandjaitan Malah Tertawa
Siti Fadilah pun menyoroti pemerintah yang tak berani berdiri sendiri dalam menghadapi wabah ini. Ia lantas mengenang bagaimana perjuangannya dulu dalam menangani wabah flu burung.
"Saya selalu berpikir of to the box. Saya selalu memikirkan sesuatunya sedetail mungkin. Sehingga saya tahu bahwa penyakit itu bikinan manusia. Maka saya berani protes ke WHO," ucap Siti Fadilah.
Dengan begitu, Siti Fadilah menginginkan pemerintah untuk segera merenungi agar tidak mudah mengikuti arahan yang diberikan WHO dalam menangani pandemi Covid-19.
"Karena saya tidak berpikir lurus, ketika di suruh WHO A maka harus A, disuruh WHO B maka harus B. Saya tidak begitu. Saya selalu menanyakan kalau saya pilih A nanti dampak kerugian untuk bangsa ini apa," jelasnya.
"Jadi saya itu memiliki prinsip kuat, kalau ada yang mau mencoba merugikan rakyat bangsa Indonesia saya akan lawan," tambahnya.
Baca Juga:Ingat Pesan Istri, Ini Janji Luhut di 2024
Meski berat, namun Siti Fadilah tetap bangga karena usahanya tersebut berhasil. Tanpa mengikuti arahan dari WHO dalam menangani wabah flu burung saat itu.
"Makanya saya dulu tidak mudah nurut dengan aturan-aturan yang WHO berikan. Karena saya memiliki tanggungjawab besar pada seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan