Ulama Terbitkan Fatwa Haramkan React Haha Facebook: Itu Mengejek Orang Lain!

Komentar ulama generasi baru tentang masalah agama dan sosial sangat populer, menarik jutaan penayangan per video.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 24 Juni 2021 | 14:32 WIB
Ulama Terbitkan Fatwa Haramkan React Haha Facebook: Itu Mengejek Orang Lain!
Ilustrasi Facebook. [Kon Karampelas/Unsplash]

SuaraSurakarta.id - Ulama Bangladesh mengeluarkan fatwa mengejutkan berkaitan dengan media sosial Facebook.

Sang ulama mengeluarkan fatwa tentang React ‘haha’ yang ada dalam fitur Facebook dilarang dan diharamkan.

Adapun hal tersebut dicetuskan oleh seorang ulama terkemuka Muslim Bangladesh dengan pengikut online yang besar.

Dilansir Terkini.id--jaringan Suara.com, Ia diketahui telah mengeluarkan fatwa terhadap orang-orang yang menggunakan reaksi ‘haha’ Facebook dengan alasan bahwa emoji tersebut bersifat mengejek orang lain, sebagaimana dilansir terkini.id dari Straits Times via Kompas pada Kamis, 24 Juni 2021.

Baca Juga:Ngelapak Narkoba dan Tag Akun Perwira, Pemilik Akun Iwan Conthinue Datangi Kantor Polisi

Sebagai informasi, ulama itu bernama Ahmadullah yang memiliki lebih dari tiga juta pengikut di Facebook dan YouTube.

Ahmadullah adalah salah satu pendakwah Islam generasi baru Bangladesh yang paham internet dan berhasil menarik jutaan pengikut secara online.

Ia juga secara teratur muncul di acara televisi untuk membahas masalah agama di negara berpenduduk mayoritas Muslim tersebut.

“Saat ini kita menggunakan emoji ‘haha’ Facebook untuk mengejek orang lain,” ujarnya dalam video yang telah dilihat lebih dari dua juta kali itu.

“Jika kita bereaksi dengan emoji ‘haha’ murni untuk bersenang-senang dan hal yang sama dimaksudkan oleh orang yang memposting konten, tidak apa-apa,” sambungnya.

Baca Juga:Heboh Kiai Berusia 1,5 Abad Bernama Abah Abuya Syari Masih Hidup, Angkatan Kakek Gus Dur

“Tapi jika reaksi Anda dimaksudkan untuk mengejek atau mengolok-olok orang yang memposting atau berkomentar di media sosial, dalam Islam itu dilarang sama sekali,” tegasnya lagi.

“Demi Allah, saya meminta Anda untuk menahan diri dari tindakan ini. Jangan bereaksi dengan ‘haha’ untuk mengejek seseorang.”

Ulama asal Bangladesh tersebut kemudian membahas perihal menyakiti seorang Muslim.

“Jika Anda menyakiti seorang Muslim, dia mungkin akan merespons dengan bahasa buruk yang tidak terduga.”

Ribuan pengikut Ahmadullah di sosial media bereaksi terhadap videonya, sebagian besar positif, meskipun beberapa ratus mengolok-oloknya menggunakan emoji ‘haha’.

Komentar ulama generasi baru tentang masalah agama dan sosial sangat populer, menarik jutaan penayangan per video.

Beberapa mendapatkan ketenaran dengan klaim aneh tentang asal usul virus corona. Beberapa dituduh menyebarkan kebencian, sementara beberapa telah berubah menjadi selebritas karena video mereka yang menyenangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini