Dia menjelaskan selama pendemi Covid-19 omzet penjualan produksi lukisnya terhadap perabot rumah tangga rata-rata masih lumayan, yakni antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan. Namun, penghasilan sebelum pandemi bisa mencapai belasan juta rupiah.
Bahkan, Lampu badai produksi Fairus Art di Kelurahan Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, sebelumnya juga sudah mengirim ke mancanegara seperti Jepang, Korea dan Australia.
Harga lampu badai yang kecil dijual sekitar Rp100 ribu per buah, sedangkan yang besar bisa mencapai Rp150 ribu per buah. Pesanan hingga ratusan buah ke mancanegara. (ANTARA)
Baca Juga:Sempat Turun Saat Lebaran, Pengguna KRL di DIY Membludak