Klaster Covid-19 Kampung Jokowi Bertambah, Ini Langkah Gibran

Gibran menegaskan akan mengawal kasus Covid-19 di klaster Sumber ini agar tidak menyebar.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 24 Mei 2021 | 18:37 WIB
Klaster Covid-19 Kampung Jokowi Bertambah, Ini Langkah Gibran
Bertambahnya kasus Covid-19 di klaster buka bersama di Kelurahan Sumber yang juga kampung Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuat karantina wilayah  diperpanjang hingga selesai. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Bertambahnya kasus Covid-19 di klaster buka bersama di Kelurahan Sumber yang juga kampung Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuat karantina wilayah  diperpanjang hingga selesai.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta agar tracing dan testing diperluas lagi sampai tidak ada kasus lagi.

"Ada tambahan sembilan warga yang positif dan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Itu diklaster yang masih sama," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (24/5/2021). 

Gibran menegaskan akan mengawal kasus Covid-19 di klaster Sumber ini agar tidak menyebar. Untuk tracing diperluas lagi sampai tidak ada kasus yang positif lagi.

Baca Juga:Klaster Lebaran di Cilangkap, Warga Positif Covid-19 Tambah Jadi 104 Orang

"Kita akan kawal terus kasus di sana. Karantina wilayah pun kita perpanjang, jangan sampai menyebar kemana-mana," ujar putra sulung Presiden Jokowi ini. 

Penambahan warga yang positif berada di RT 06 dengan tujuh warga, RT 05 dan RT 03 ada satu warga di RW 7. Itu merupakan hasil dari tracing dan swab 71 warga. 

"Karantina wilayah kita perpanjang sampai sembuh semua. Kita perpanjang terus nantinya," kata Ketua Satgas Covid-19 Solo, Ahyani. 

Menurutnya, saat ini masih ada sisa 26 warga yang positif Covid-19. Ada tiga warga yang dirawat di rumah sakit karena ada keluhan dan sisanya isolasi di Donohudan. 

"Itu kan ekor yang kemarin. Kalau tidak ditracing akan menyebar kemana-mana tidak ketahuan, sehingga tracingnya itu kontak erat, kontak dekat sama lingkungan," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Solo ini. 

Baca Juga:Jenazah Tertukar, Abu Jasad Orang Islam Dibakar di Batam Dimakamkan

Pemkot, lanjut dia, tidak akan berhenti tracing sampai benar-benar selesai dan tidak ada kasus lagi. Kalau tracing ada yang positif lagi, tracing terus dilakukan bahkan diperluas. 

"Saya yakin kalau ini selesai karena ekornya saja, kemarin yang sembuh juga bagus sampai 21 orang. Kalau rumah saya itu keletan sawah, kalau tracing diperluas bisa sampai rumah wali kota dan saya," sambung dia.

Untuk bantuan logistik tetap menjadi perhatian, kebutuhan itu kan sampai 14 hari. Kalau diperpanjang lagi dan diminta akan diberikan lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan jika ancaman Covid-19 itu masih ada. Bahkan yang bahaya itu menurutnya yang tanpa gejala. 

"Ancaman itu masih ada di depan kita dan bagaimana kita melindungi diri sendiri dan orang lain. Jadi harus ekstra hati-hati," tuturnya. 

Ning menambahkan, untuk tracing di klaster Sumber terus dilakukan. Bahkan kepala UPTD Puskesmas Banjarsari sangat bagus, saat tracing disalah satu warga dan kontak dengan siapa langsung tracing lagi.

"Ini akan tracing lagi. Di sana itu gemes dan jadi penasaran terus," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini