SuaraSurakarta.id - Tiga warga yang turut mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan takjil di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. beberapa waktu lalu, sempat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Dilansir Solopos.com, tiga korban keracunan massal itu sempat menjalani perawatan di Puskesmas Karangpandan dan RSUD Karanganyar.
Plt Camat Karangpandan, Sri Suwarni, membenarkan terkait informasi tersebut. Dia menyampaikan dua orang yang beberapa waktu lalu masih menjalani perawatan di RSUD Karanganyar dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Yang sakit [dirawat di RSUD Karanganyar maupun Puskesmas Karangpandan] sudah pulang semua, kecuali yang masih dirawat di rumah sakit. Itu ternyata ada lanjutan kasus. Bukan keracunan, tetapi saat cek swab ternyata terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Suwarni, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga:Positif Covid-19, Anak Marini Zumarnis Justru Khawatirkan Orang Lain
Di sisi lain, Suwarni memastikan kondisi warga Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, korban keracunan yang sudah diizinkan pulang dalam kondisi baik. Dia sudah tidak menerima laporan keluhan lanjutan setelah pulang ke rumah masing-masing.
“Saya harap tidak ada kejadian serupa. Saya mengimbau masyarakat berhati-hati mengolah makanan. Pastikan penyajian, cara memasak, bahan, tempat memasak semua higienis. Saya sudah meminta bantuan kepala desa untuk mengarahkan masyarakat soal itu,” tutur dia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyampaikan dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 sempat dirawat di RSUD Karanganyar dan satu orang dirawat di Puskesmas Karangpandan. Perempuan berkerudung itu memperbarui data bahwa tinggal satu orang yang masih dirawat di RSUD Karanganyar.
“Masih satu dirawat karena masih terkonfirmasi positif Covid-19. Ini laporan yang saya terima tinggal menunggul hasil tes swab berikutnya. Kondisinya baik. Yang satu lagi sudah diizinkan pulang karena sudah sembuh dari keracunan dan sudah dinyatakan negatif Covid-19. Lalu satu lagi yang di puskesmas itu isolasi mandiri. Kalau masa isolasi mandiri selesai ya sudah,” jelas dia saat berbincang dengan wartawan, Kamis.
Saat ditanya kemungkinan penularan, Purwati menyampaikan belum mengecek informasi detail perihal itu. Tetapi, dia memastikan penularan tidak terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga:Penambahan Kasus Covid-19 di Bogor Usai Libur Lebaran
“Kami belum tahu tertular dari mana. Mobilitas masyarakat kan juga sudah tinggi. Kalau petugas medis kan tidak. Hanya mereka yang terkonfirmasi positif,” tutur dia.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik Keperawatan RSUD Karanganyar, Kristanto Setyawan, menuturkan pihak rumah sakit melaksanakan tes swab PCR Covid-19 setelah mengecek hasil pemeriksaan laboratorium dari pasien yang semula dirawat karena keracunan.
“Dari pemeriksaan pasien dan hasil laboratorium. Kemudian kami melakukan foto thorax. Setelah itu dilakukan tes swab PCR Covid-19. Nggih, begitu [timbul gejala selain keracunan],” jelas Kristanto saat dihubungi Solopos.com melalui pesan aplikasi WhatsApp.
RSUD Karanganyar, lanjut dia, saat ini masih merawat satu orang yang semula keracunan tetapi kini terkonfirmasi positif Covid-19. Satu pasien lain sudah diizinkan pulang karena hasil tes swab Covid-19 menyatakan negatif Covid-19.
“Yang satu sudah negatif dan pulang. Yang satu masih perawatan. Tetapi, kondisinya baik,” jelasnya.