SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlibat debat panas dengan dosen perempuan bernama Arina saat penyekatan di Pospam Jurug, Senin (10/5/2021) sore.
Saat itu, Arina dan suami yang mengendarai mobil bernomor polisi B terjaring razia dan diberhentikan petugas yang dipimpin Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
"Ini mau ke UNS (Universitas Sebelas Maret) untuk ambil parsel saja," kata Arina dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (11/5/2021) dan mengaku sempat swab antigen namun tak membawa surat hasilnya.
Gibran pun meminta Arina dan suaminya untuk menjalani swab test karena tak membawa hasil swab antigen maupun surat jalan.
Baca Juga:320 Kendaraan yang Masuk Bandar Lampung Diputar Balik
Namun lagi-lagi sang dosen kembali menolak. Hal itu membuat Gibran mempertanyakan surat swab antigen. "Apa hasilnya masih berlaku untuk 24 jam?" tanya Gibran.
"Tidak," jawab Arinda. Setelah itu, barulah Arinda bersedia untuk turun dari mobil dan melakukan tes swab.
![Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat terlibat debat dengan penumpang mobil pelat B di pos penyekatan pemudik di Pospam Jurug, Solo, Senin (10/5/2021). [Youtube @VideoNews Channel]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/11/15827-debat-gibran-dengan-dosen.jpg)
Mengenai perdebabatan yang terjadi sebelumnya, Arinda mengatakan hal itu karena dirinya berniat putar balik dan mengambil surat hasil tes. Tetapi tidak diperbolehkan oleh petugas.
"Rumah saya kan dekat cuma di Palur dan tadi kalau tidak mau tes disuruh putar balik untuk ambil hasil tes, tapi tidak boleh," ungkapnya.
Lalu, bagaimana dengan respon Gibran soal kejadian itu? Menurutnya, tes swab wajib dilakukan bagi yang tidak membawa surat atau hasil tes sebelumnya. Ini menjadi konsekuensi dan sudah aturan bagi warga luar Solo.
Baca Juga:Kewalahan Adang Pemudik, Polisi Tambah Ratusan Personel di Sekatan Bekasi
"Tadi juga ada orang Sragen tapi pelat nomornya luar Solo tetap harus swab. Kami tidak akan mempersulit, kalau hasilnya negatif kami persilakan melanjutkan kegiatan. Ini demi kebaikan semua," ujar Gibran.
Sementara itu, setelah menjalani tes swab, Arinda dan sang suami, Agus, tidak langsung melanjutkan perjalanan.
Uniknya, akhir dari debat itu justru sang dosen malah meminta foto bareng dengan Gibran dan dilayani bapak dua anak itu dengan ramah.