SuaraSurakarta.id - Ketua Umum atau Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberi isyarat akan melepas jabatannya pada 2024.
Sejauh ini, santer dua nama yang bakal mengisi posisi orang nomor satu di tubuh partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Keduanya kakak-beradik sekaligus anak kandung Megawati yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo lebih memilih sosok Prananda sebagai suksesor sang ibu.
"Beliau pemikir dan tidak banyak hal yang dilakukan kecuali berjuang dan berjuang untuk PDIP. Mas Prananda menciptakan inovasi partai. Saya kira yang layak Mas Prananda," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Baca Juga:Pidato di Paripurna DPR, Puan akan Singgung Prolegnas Prioritas 2021
Soal Prananda yang belum pernah menduduki jabatan publik, Rudy menilai hal itu bukanlah penghalang untuk menjadi ketua umum. Justru hal tersebut menunjukkan bahwa Prananda tidak memiliki ambisi terhadap kekuasaan.
"Beliau tidak punya keinginan jadi menteri, jadi anggota DPR. Di PDIP itu bukan sesuatu yang utama. Tapi yang penting beliau meniti karier di PDIP," ungkapnya.
Selain itu, sosok yang pernah mendampingi Joko Widodo kala menjabat sebagai Wali Kota Solo periode 2005-2012 itu juga menyebut trah biologis Soekarno paling tepat dijadikan penerus Megawati.
“Mengapa trah Soekarno, karena mau tidak mau kita yang ditinggalkan ini harus melanjutkan cita-cita Bung Karno untuk menyejahterakan kaum marhaen. Yang mana pada saat itu beliau menyampaikan agar kaum marhaen ini bisa menikmati terangnya listrik, mendengarkan radio, dan melihat televisi. Kalau tiga ini sudah bisa dirasakan oleh Pak Marhaen dan teman-temannya, kemiskinan di Indonesia menurun,” kata Rudy.
Siapa pun yang terpilih sebagai ketua umum, Rudy yakin gejolak internal partai bisa diatasi.
Baca Juga:Puan Maharani Minta Pemerintah Matangkan Kebijakan Larangan Mudik
"Faksi pasti ada. Tapi kalau ketum yang bicara, kader bawah sudah tidak ada kata lain kecuali melaksanakan. Kader PDIP punya prinsip, sikap, dan komitmen. Sehingga saya harap kongres bisa secara aklamasi menunjuk Mas Prananda jadi ketum. Saya di kongres nanti masih Ketua DPC, pasti memperjuangkan Mas Prananda," kata Rudy.