SuaraSurakarta.id - Sebanyak 40 persen saham PT Persis Solo Saestu (PSS) resmi dikuasai keluarga Presiden Joko Widodo. Kaesang Pangarep secara resmi sudah menjadi pemilik di klub yang memiliki julukan Laskar Sambernyawa itu.
Dilansir dari Solopos.com, putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep yang menjadi pemilik saham terbesar Persis Solo hanya berpidato singkat.
"Saya mau ngomong apa sebenarnya juga bingung. Cuma komitmen dari saya Persis Solo Liga 1 harga mati. Itu saja dari saya," ujar Kaesang yang saat itu mengenakan jersey Persis Solo dengan nomor 3 di Stadion Manahan, Sabtu (20/3/2021).
Sebelumnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka telah memberikan pengumuman pemilik baru Persis Solo. Ia menginginkan tim kebanggaan warga Kota Solo itu pengen dikelola dengan manajemen yang baik dan transparan.
Baca Juga:Persiraja Evaluasi Skuad di Piala Menpora, Tak Ada Target Muluk
"Yang jelas seperti komitmen, janji-janji saya. Saya tidak akan meninggalkan Persis Solo dengan keadaan seperti kemarin. Saya pengin Persis dikelola oleh orang-orang yang profesional, orang-orang yang pernah megang tim bola dan kita bener-bener pengen tim kebanggaan kita ini bisa berprestasi," kata Gibran seperti dipantau dari akun Youtube Persis Solo.
Pemilik baru Persis Solo akhirnya mengemuka di ajang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS) di Hotel Alila Solo, Sabtu (20/3/2021).
Dalam forum tersebut, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, resmi mengakuisisi 40% saham Persis Solo. Sedangkan Direktur PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Nugroho, memiliki 30% saham.
Kejutan pun muncul setelah Erick Thohir turut serta menjadi pemilik saham Laskar Sambernyawa. Menteri BUMN itu resmi menguasai 20% saham PT PSS. Adapun 10% saham Persis Solo masih dimiliki para pendiri PT PSS dan 26 tim internal.
Lebih lanjut, Gibran menegaskan komitmennya agar Persis Solo bisa berlaga di ajang Liga I
Baca Juga:Hanya Absen di Piala Menpora, Persipura Tetap Main di Liga 1 dan Piala AFC
"Orang yang nanti akan lebih sering saya ganggu, akan saya ojok-ojoki agar Persis Solo naik ke Liga I nanti Pak Erick Thohir. Sebagaimana Bapak-Ibu ketahui, Bapak Erick Thohir sudah pernah megang klub-klub besar. Dan saya ingin manajemen Persis Solo nantinya bisa profeisonal dan transparan," tambah Gibran.
Sementara, putra Erick Thohir, Aga Thohir, yang mewakili ayahnya mengaku sangat mencintai industri olahraga dan ingin agar industri olahraga lebih maju ke depannya.
"Saya ingin membantu mempersiapkan industri olahraga ke depan di Indonesia dan tentunya mulainya dari Solo. Saya pun sebagai individual ingin belajar dari Solo bagaimana membawa tim lokal menjadi juara nasional," jelasnya.