SuaraSurakarta.id - Pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat. Dari usaha yang gulung tikar hingga nganggur karena di-PHK menjadi masalah yang pelik di kalangan masyarakata menengah ke bawah.
Masalah ekonomi di tengah pandemi Covid-19 jika tak segera teratasi, peningkatan kemiskinan dipastikan akan meningkat.
Melihat masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar langsung bergerak cepat membantu mencarikan lowongan pekerjaan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Dilansir dari Solopos.com, melalui Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar, Pemkab mengontak perusahaan-perusahaan yang membutuhkan karyawan baru.
Baca Juga:Kesulitan Ekonomi Saat Pandemi, Kekerasan Terhadap Perempuan di Solo Naik
Hal tersebut merupakan bagian dari rencana kerja mempersiapkan program skill development center (SDC).
Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Herawati, mengatakan beberapa rencana kerja sudah disiapkan sebelum pengajuan anggaran untuk program SDC, termasuk dalam hal ini mencarikan lowongan pekerjaan.
Rencana kerja itu sudah disiapkan sebelum anggaran program ini disetujui oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Dia menjelaskan lowongan pekerjaan disiapkan bagi para peserta SDC.
Saat ini Pemkab Karanganyar mulai mencari informasi lowongan pekerjaan di perusahaan untuk memetakan jenis pelatihan yang dibutuhkan.
“Kami sudah mulai mencari loker [lowongan pekerjaan] di perusahaan sejak Februari 2021. Kami mencari tahu bidang usaha apa saja yang saat ini sudah membuka loker. Kebanyakan bidang garmen yang sudah banyak membuka loker. Dari itu, sesuai rencana kami bisa tahu kebutuhannya dan kami nanti melatih peserta sesuai kebutuhan itu agar bisa ditempatkan langsung,” jelas dia di Karanganyar, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga:Akibat Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan di Boyolali Mencapai 10,18 Persen
Hera menjelaskan Pemkab Karanganyar mencari lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan menggunakan dua cara.
Metode yang pertama dilakukan dengan mencari lowongan melalui aplikasi e-makaryo milik Pemprov Jateng. Selain itu, Pemkab juga melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan di Karanganyar.
“Dalam pencarian loker kami tidak hanya terpaku di Karanganyar saja. Jadi menyeluruh karena sebisa mungkin kami mencari sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. Jadi bisa saja nanti ada yang bisa diterima di perusahaan yang ada di luar Karanganyar sesuai pelatihan yang diterima,” ucap dia.
Untuk saat ini, Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar masih menunggu persetujuan anggaran Rp1,6 miliar di anggaran perubahan APBD Karanganyar.