SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melaksanakan aktivitas sebagai masyarakat biasa usai purnatugas, 17 Februari lalu.
Uniknya, sosok yang akrab disapa Rudy itu memilih menekuni keterampilan yang sudah lama dia asah, bahkan sejak masih muda. Yakni sebagai tukang las.
Di bengkel kasnya yang berada di kawasan Pucang Sawit, tangan Rudy masih terlihat ringan mengaplikasikan ilmu yang pernah didalaminya sebelum menjabat wali kota Solo dua periode terseut.
"Sudah 20 tahun saya enggak pegang las, tapi masih bisa atau tidak bisa dilihat. Ini bukan pencitraannya ya," ungkap Rudy.
Baca Juga:Yan Harahap Usul Museum Jokowi, Said Didu: Isinya Esemka dan Gorong-gorong
Rudy juga mengaku harus menata pekerjaan barunya di bengkel las. Kebetulan pesanannya bertambah setelah dua hari pascapensiun.
“Saya juga harus menata pekerjaan saya dulu. Kan banyak orderan ngelas di bengkel juga,” imbuhnya.
Rudy mengaku langsung menerima banyak orderan “ngelas” pada hari-hari pertama usai purna tugas sebagai walikota. Dia pun mensyukuri hal tersebut.
“Orderan sementara dari temen-temen. Kok nambah terus, entah temen-temen itu gojekan atau beneran. Tapi ya harus dikerjakan dan harus disyukuri,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Rudy mengaku pernah ditawari jabatan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, ia menolak tawaran duduk di kursi Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga:Buzzer Ribut soal Museum SBY, Kader PD: Mending Bikin Museum Janji Jokowi!
Tak hanya itu, sosok berusia 61 tahun itu juga dikabarkan sempat mendapat tawaran mengisi posisi Menteri Sosial (Mensos) sebelum akhirnya dijabat Tri Rismaharini.
Rudy mengaku tidak gila jabatan. Dia menolak tawaran itu lantaran untuk menjaga perasaan dan persahabatan dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
“Saya tidak gila jabatan. Saya menjaga perasaan Pak Purnomo yang telah bersahabat selama delapan tahun dalam suka dan duka,” tutur sosok yang sempat menemani Joko Widodo kala menjadi Wali Kota Solo periode 2005-2012 tersebut.