SuaraSurakarta.id - Nasib tragis menimpa dua balita Alfizil Aini (4) dan sang adik Zikra Hidayatullah (2) di Dusun makmur, Kampung Alurtani I, Tamiang Hulu, Aceh, yang tewas usai masuk alias nyempung saptic tank rumahnya.
Mirisnya kejadian kedua balita malang itu tenggelam di saptic tank hingga meregang nyawa terjadi saat sang ibu sedang asyik berkaraoke di dalam rumah. Kedua balita itu dinyatakan tewas karena terlambat memperoleh pertolongan.
Dilansir Yukepo.com--jaringan Suara.com, Kapolsek Tamiang Hulu Iptu Delyan Putra, lubang septic tank berada di belakang rumah korban.
Saat kejadian berlangsung, sedang dilakukan proses pembersihan saptic tank. Sementara sang ibu yang bernama Suhar (35) sedang membersihkan rumah dan karaoke dengan volume keras.
Baca Juga:Lima Belas Jenazah Korban AirAsia Mulai Diidentifikasi
Menurut keterangan yang diperoleh polisi, ibu korban tengah beristirahat dengan berkaraoke di dalam rumah dengan suara keras.
Ia baru mencari kedua anaknya setelah beberapa saat tidak melihat mereka yang biasanya berlarian di dalam rumah.
“Setelah dicari, ternyata kedua korban sudah berada di dalam lubang septic tank,” lanjut Kapolsek.
Mendapati kedua anaknya tidak bergerak di dalam kolam septic tank, Suhar pun berteriak histeris hingga didengar oleh tetangganya, Sumarlan (38), yang datang menghampiri dan langsung melompat ke dalam septic tank untuk berusaha menolong kedua korban.
Setelah diangkat dari dalam septic tank, kedua korban langsung dibawa ke bidan desa untuk mendapatkan pertolongan. Namun, petugas medis menyatakan kakak beradik itu sudah meninggal.
Baca Juga:Pastikan Pencarian AirAsia, Keluarga Korban Datangi Basarnas
“Korban sudah meninggal dan saat ini sudah dimakamkan,” tukas Delyan.
Orang tua benar-benar harus berhati-hati saat mengawasi anak sedang bermain. Jangan sampai membiarkan anak tanpa pengawasan walau satu detik saja. Semoga tidak akan ada kejadian serupa di masa mendatang.