Dibanding Demokrat, Jokowi Dinilai Lebih Untung Kudeta 3 Partai Ini

"Ngapain kudeta Partai Demokrat. Tahun 2024 nanti juga habis sendiri," cuit Denny Siregar.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 02 Februari 2021 | 18:44 WIB
Dibanding Demokrat, Jokowi Dinilai Lebih Untung Kudeta 3 Partai Ini
Dibanding Demokrat, Jokowi dinilai lebih untung kudeta 3 partai ini. [Suara.com/wivy]

SuaraSurakarta.id - Polemik munculnya isu kudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus bergulir di permukaan.

Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu bahkan menyebut Partai Demokrat akan digulingkan oleh 5 orang, salah satunya orang dekat Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pernyataan AHY langsung mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya pegiat media sosial, Denny Siregar turut memberikan komentarnya terhadap isu tersebut.

Denny Diregar dalam kicauan Twitternya @Dennysiregar7 bahkan menyindir halus jika Jokowi ingin mengudeta partai, bukan Demokrat yang tak termasuk partai besar.

Baca Juga:Natalius Bela AHY: Saya Minta Rakyat Sabang-Merauke Jaga Aset Terbaik Ini

"Kalau Pak Jokowi mau kudeta partai, ada banyak list partai-partai besar yang bisa beliau ambil dan lebih menguntungkan, PDI Perjuangan, Gerindra, Partai Golkar," cuit Denny seperti dikutip Suara.com, Selasa (2/2/2021).

Dirinya pun menambahkan lagi. "Ngapain kudeta Partai Demokrat. Tahun 2024 nanti juga habis sendiri," tambah cuitan tersebut.

Sebelumnya, diketahui AHY telah menggelar konferensi pers di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat pada Senin (1/2/2021).

Dalam konferensi itu, AHY menjelaskan berdasarkan kesaksian dan informasi yang didapatnya, gerakan kudeta tersebut melibatkan sejumlah pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan dan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lebih lanjutnya AHY mengatakan, gerakan tersebut sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga:Ingin Moeldoko Ketum, Eks Petinggi Demokrat Ingatkan Tak Bisa Larang KLB

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini