SuaraSurakarta.id - Meski pandemi Covid-19 mengintai, minat traveling masyarakat Indonesia masih tinggi. Melalui survei Traveloka terkini, tercatat 67 persen masyarakat menyatakan ingin pergi liburan di masa pandemi.
Meski demikian, lantaran terdorong kondisi, masyarakat juga jadi lebih memerhatikan banyak hal setiap kali pergi liburan.
"Ketika menentukan pilihan tempat liburan, yang diperhatikan adalah tiga faktor ini, protokol kesehatan, diskon atau promosi, dan fleksibilitas," kata Head of Corporate Communication Traveloka Reza Amirul dalam konferensi virtual, Selasa (26/1/2021).
Aktivitas traveling yang dilakukan selama 2020 juga ada perubahan. Reza menjabarkan, 72 persen pengguna Traveloka mengaku menggunakan kendaraan pribadi untuk traveling. Kemudian 26 persen juga melakukan roadtrip selama pandemi.
Baca Juga:Vaksinasi Tahap Pertama di Solo Belum Rampung, Ini Penjelasan Dinkes
"Jadi memang tidak gunakan kendaraan umum. Jadi bisa lebih memastikan dengan siapa saja berinterkasi dalam ruangan sama," ujarnya.
Selain melakukan roadtrip, pilihan liburan juga paling banyak dilakukan dengan staycation. Sebanyak 27 persen orang menginap hotel, 50 persen take away makanan, 46 persen pesan antar, 37 persen pergi ke mall, dan 35 persen makan di restoran.
Sementara untuk pilihan kota para mengguna masih didominasi Jawa-Bali. Reza menyebut ada delapan kota yang menjadi favorit masyarakat untuk pergi berlibut.
"Pilihan para pengguna, Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Bali," tuturnya.
Meski demikian, penggunaan aplikasi tdavelling masih menjadi andalan masyarakat. Reza menyebut saat bepergiaan dalam kondisi pandemi Covid-19 fitur yang paling diminati pengguna untuk traveling di antaranya clean acomodation, online checkin, easy reschedule, update kondisi terkini, dan easy refund.
Baca Juga:Rekomendasi Destinasi Wisata di Purwokerto yang Wajib Dikunjungi