Kasus Minimarket Berdarah di Karanganyar Masih Buram, Ini Kata Polisi

Kasatreskrim meminta doa kepada masyarakat agar kasus penganiayaan karyawati minimarket di Colomadu ini bisa segera diselesaikan dan pelaku bisa segera dibekuk.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 24 Januari 2021 | 16:38 WIB
Kasus Minimarket Berdarah di Karanganyar Masih Buram, Ini Kata Polisi
Anggota Polsek Colomadu, Satreskrim Polres Karanganyar, dan Inafis Polres Karanganyar melakukan olah TKP di Alfamart di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu pada Kamis (21/1/2021).

SuaraSurakarta.id - Kasus salah seorang karyawan Minimarket di Gawanan, Colomadu, Karanganyar yang ditemukan bersimbah darah, Kamis (21/1/2021) lalu hingga kini belum menemui titik terang.

Korban itu bernama Emi Nur Hidayati, warga Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali itu bertugas sebagai kepala toko di Alfamart tersebut.

Satreskrim Polres Karanganyar masih berusaha menyelidiki kasus penganiayaan yang dialami karyawati minimarket di Gawanan, Colomadu beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, polisi mengaku belum menemukan perkembangan signifikan terkait pelaku penyerangan tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono. Meskipun begitu, hingga saat ini dia mengaku belum ada perkembangan secara signifikan terkait kasus tersebut.

"Untuk saat ini masih belum ada perkembangan signifikan terkait kasus ini," kata Tegar ketika dihubungi Solopos.com--jaringan Suara.com, Minggu (24/1/2021).

Kasatreskrim meminta doa kepada masyarakat agar kasus penganiayaan karyawati minimarket di Colomadu ini bisa segera diselesaikan dan pelaku bisa segera dibekuk.

"Saya minta doanya agar ada perkembangan dan pelaku bisa segera ditangkap," imbuh dia.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis siang hingga sore, polisi menemukan tisu dan botol air mineral dengan bekas bercak darah. Botol itu ditemukan di selokan di dekat tempat parkir minimarket yang diduga bekas diminum pelaku.

Dalam proses penyelidikan, polisi menegaskan sudah mengantongi rekaman CCTV yang dipasang di dalam toko maupun luar toko. Rekaman CCTV menangkap aksi pelaku menganiaya korban.

Dugaan sementara dari penganiayaan ini adalah dendam pribadi. Pasalnya kondisi brankas masih utuh, begitu pula dengan uang di laci.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak