Kelangkaan Daging Sapi, La Nyalla: Masalah Ini Bukan Kali Pertama Terjadi

La Nyalla juga meminta Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga daging sapi agar tidak muncul masalah berkelanjutan.

Siswanto
Rabu, 20 Januari 2021 | 16:29 WIB
Kelangkaan Daging Sapi, La Nyalla: Masalah Ini Bukan Kali Pertama Terjadi
Los daging tampak kosong akibat aksi mogok pedagang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah Provinsi Jakarta diminta mengantisipasi kelangkaan daging sapi di pasar setelah pedagang daging sapi mogok berjualan mulai hari ini hingga lusa.

"Saya meminta BUMD Dharma Jaya untuk dapat mengantisipasi untuk mengatasi kelangkaan daging kebutuhan masyarakat Jabodetabek," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Nyalla Mahmud Mattalitti melalui keterangan tertulis.

La Nyalla menjelaskan pedagang daging kekurangan pasokan karena kelangkaan persediaan daging yang telah berjalan selama dua pekan sehingga terjadi mogok.

La Nyalla juga meminta Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga daging sapi agar tidak muncul masalah berkelanjutan bagi masyarakat terkait harga pasaran yang tidak menentu.

Baca Juga:Pedagang Daging Sapi Jabodetabek Mogok Berjualan

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian juga harus segera mengevaluasi kelangkaan persediaan daging sapi di pasaran sehingga dapat diantisipasi ketika terjadi hal serupa pada kemudian hari.

"Masalah ini kan bukan kali pertama terjadi. Semestinya bisa diantisipasi sejak awal jika dilakukan deteksi dini. Saya meminta hal ini tak terjadi lagi di kemudian hari," ujar LaNyalla.

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia  Abdullah Mansuri mengatakan para pedagang daging sapi di sejumlah pasar di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mogok berjualan mulai Rabu hingga tiga hari mendatang.

Aksi tersebut merupakan protes kepada pemerintah karena tingginya harga daging sapi di pasaran sejak awal tahun.

Abdullah menyatakan telah mendapat tembusan surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021 yang memuat rencana mogok jualan.

Baca Juga:Pengelola Pasar di Bekasi Terdampak Aksi Mogok Pedagang Daging

Stok daging sapi beku di Jakarta yang disimpan di Bulog Jakarta Banten, PD. Dharma Jaya, dan importir aman untuk mencukupi kebutuhan warga jika pedagang daging sapi lokal di Jabotabek tetap mogok berjualan pada Rabu (20/1/2021) sampai Jumat (22/1/2021).

Kendati demikian, pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Pemerintah Provinsi Jakarta Suharini Eliawati berharap pedagang mengurungkan niat protes dengan cara mogok berjualan.

Kementerian Perdagangan, kata Elly, sudah bertemu perwakilan pedagang untuk membahas masalah yang mereka hadapi.

Rencana pedagang melakukan aksi mogok dilatari harga daging yang mahal sekali.

Pemerintah Jakarta telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan stok daging aman, terutama untuk usaha tempat makan.

Pemerintah Jakarta sudah berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, DPPKUKM DKI, Bulog Jakarta Banten, PD. Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya untuk kemungkinan oOperasi pasar daging sapi beku.

"Namun ini alternatif terakhir pemprov akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait agar aksi mogok tidak terjadi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini