Harus Tahu! Ternyata Tidak Semua Pesawat Terbang di atas Samudra Pasifik

Meskipun rute lurus di atas Samudra Pasifik menawarkan jalur terpendek, namun jarang pesawat yang berani melewati samudra tersebut

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 14 Januari 2021 | 02:15 WIB
Harus Tahu! Ternyata Tidak Semua Pesawat Terbang di atas Samudra Pasifik
Samudra Pasifik. (Pixabay/agape357)

Namun, meski sebagian besar pesawat komersial dapat terbang pada ketinggian 30.000 kaki, tetapi penerbangan harus dilakukan di bawah stratosfer.

Udara di stratosfer sangat tipis dengan kadar oksigen yang rendah. Hal itu akan menyebabkan turbulensi udara dan ketidaknyamanan penumpang.

Selain itu, kekuatan angin akan semakin kencang dan adanya pegunungan membuat manuver pesawat semakin sulit.

Risiko kehabisan oksigen juga dapat terjadi karena maskapai penerbangan biasanya hanya memiliki oksigen selama 20 menit.

Baca Juga:Cuaca Buruk, Pencarian Korban Sriwijaya Air Baru Bisa Dilakukan Malam Nanti

Dalam situasi di mana persediaan oksigen habis, penerbangan harus turun ke ketinggian setidaknya 10.000 kaki untuk mengisi oksigen, tetapi hal itu tidak dapat dilakukan di wilayah Himalaya.

Alasan lainnya adalah Angkatan Udara India dan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat melakukan sesi pelatihan di wilayah tersebut. Umumnya, pihak berwenang membatasi maskapai penerbangan komersial untuk terbang di atasnya.

Alasan-alasan tersebut membuat maskapai penerbangan memilih menghindari terbang di atas Samudra Pasifik dan Gunung Everest karena terlalu berisiko dan menghindari terjadinya kecelakaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini