Predator Seks Wonogiri: Ngaku Jadi Paranormal, 5 Anak Laki-Laki Jadi Korban

Pelaku dengan tega melakukan pelecehan seksual terhadap enam anak laki-laki dibawah umur

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Januari 2021 | 15:37 WIB
Predator Seks Wonogiri: Ngaku Jadi Paranormal, 5 Anak Laki-Laki Jadi Korban
Sang predator seks digelandang di Mapolres Wonogiri, Selasa (12/1/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

SuaraSurakarta.id - Kelakuan bejat dilakukan oleh seorang Pria di Wonogiri. Ia tega melakukan pelecehan seksual terhadap tujuh bocah laki-laki dibawah umur. 

Predator berinesial PA alias ED, 43, itu berasal dari RT 003/RW 007, Dusun Ngadipiro, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri. 

Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, pria lajang itu memanfaatkan pekerjaannya sebagai paranormal untuk melakukan pencabulan terhadap para korbannya.

Korban pencabulan PA semuanya berjenis kelamin laki-laki dengan rata-rata umur korban 16-17 tahun. Mereka semua warga Kecamatan Jatipurno dan dalam pendampingan tim kepolisian.

Baca Juga:Penjual Cilok Akhiri Hidup Gantung Diri, Diduga karena Ditinggal Istri

Tersangka menggunakan rumahnya sebagai lokasi praktek paranormal sekaligus pencabulan. Aksi cabul tersangka itu berlangsung dalam kurun waktu Oktober-Desember 2020.

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan modus yang digunakan tersangka adalah menipu korban. Ia menyampaikan kepada para korban jika ingin mempunyai potensi bagus di masa depan salah satu syaratnya aura korban harus dibuka.

Begitu aura korban sudah terbuka, tersangka bisa mengaktifkan lagi jin kodam yang ada di diri masing-masing korban. Tersangka membuat seolah-olah yang dilakukannya adalah sebuah ritual untuk menjadikan korban menjadi lebih baik dan terhormat di masyarakat.

"Salah satu syarat membuka aura itu dengan cara melepas pakaian. Saat itulah pelaku melangsungkan aksinya, yakni pencabulan. Aksinya dengan menyentuh tubuh korban, ada juga yang berhubungan intim. Tersangka berperan sebagai perempuan. Karena itu kan sesama jenis," kata dia di Mapolres Wonogiri, Selasa (12/1/2021).

Tobing mengatakan praktek paranormal yang dijalankan tersangka sudah berjalan selama 10-15 tahun. Korban pencabulan masih bisa bertambah. Maka, pencarian korban lain masih terus dilakukan Satreskrim Polres Wonogiri. Namun, tidak semua pasiennya mau membuka baju saat diperintahkan tersangka. Tersangka memilih korban yang mudah dirayu.

Baca Juga:Tante Ernie, Predator Seks dan 20 Sosok Viral di Tahun 2020

Menurut Tobing, tersangka bertemu dengan korbannya di sejumlah kesempatan. Ada yang di jalan, saat menghadiri acara, dan ada yang tetangga tersangka. Para korban kemudian diajak ke rumah pelaku. Saat ini Polres menyita 19 barang bukti yang rata-rata berwujud pakaian luar maupun dalam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak