SuaraSurakarta.id - Banyak mitos berkembang terkait hewan hingga dipercaya akan kebenarannya. Misal, mitos hewan yang paling terkenal adalah kucing memiliki sembilan nyawa karena tak mati saat melompat dari ketinggian.
Tapi apa benar demikian? Padahal secara ilmiah hal itu bisa dijelaskan bahwa kucing memiliki bantalan kaki sehingga membuatnya tidak mengalami sakit saat lompat dari tempat yang cukup tinggi.
Selain mengenai kucing, banyak juga mitos yang berkembang mengenai hewan-hewan yang tersebar di seluruh dunia.
Di bawah ini terdapat beberapa mitos mengenai hewan yang telah dirangkum dari Sierra Club berikut ini.
Baca Juga:Fakta Tentang Pelangi, Benarkah Hanya Muncul Setelah Hujan?
1. Hibernasi beruang
Sering dikatakan, beruang yang melakukan hibernasi tidak akan bangkit kembali atau ia akan mati. Padahal hibernasi pada hewan dimaksudkan menurunkan suhu tubuh hingga menyamai lingkungannya. Selain itu beruang juga cenderung lamban dalam menurunkan suhu tubuh dan denyut jantung oleh karena itu dia terlihat seperti mati.
2. Memori ikan mas
Dalam mitos yang beredar, dipercaya ikan mas hanya memiliki rentang memori selama 3 detik. Setelah itu ia akan lupa. Namun, berdasakan studi menunjukkan, ikan mas dapat mengaitkan suara dengan waktu makan, mengoperasikan tuas kecil, dan bahkan mengenali keberadaan pemiliknya. Masing-masing perilaku ini membutuhkan rentang memori yang lebih lama dari tiga detik.
3. Lebah/tawon
Berdasarkan mitos yang sering diceritakan, lebah/tawon sering kali menyengat seseorang tanpa alasan yang jelas. Padahal lebah/tawon akan menyengat seseorang karena beberapa faktor, seperti gangguan pada sarang dirinya sendiri, selain itu bisa juga karena musim yang menyebabkan dirinya menjadi lebih agresif.