Habib Hasan Mulachela Kaget Masih Ada Warga Solo Makan Nasi Aking

Selama ini Habib Hasan sering berbagi sembako dengan masyarakat.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 31 Desember 2020 | 19:48 WIB
Habib Hasan Mulachela Kaget Masih Ada Warga Solo Makan Nasi Aking
Habib Hasan Mulachela berbagi di Kampung Sangkrah, Pasar Kliwon, Kamis (31/12/2020).(Suara.com/Ronald Seger Prabowo)

SuaraSurakarta.id - Habib nyentrik asal Kota Solo, Hasan Mulachela menemukan fakta menyentuh kalbu saat berbagai sembako di Kampung Sangkrah, Pasar Kliwon, Kamis (31/12/2020).

Warga itu adalah Rakinem perempuan yang tinggal di RT02/ RW01, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon.

Dia juga mengaku, nasi aking yang dijemurnya untuk dikonsumsi malam nanti. Namun, berhubung telah mendapatkan beras akan disimpan untuk lain hari.

"Saya sangat bersyukur sekali mendapatkan bantuan ini," katanya.

Baca Juga:Menengok Persiapan Perayaan Natal di Gereja Santa Clara Bekasi Utara

Habib Hasan mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat Solo yang masih ada yang mengonsumsi nasi aking.

Menurutnya, warga tersebut sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Saya tidak melihat apa agama, parpol, suku, atau ras mereka.

"Kalau memang butuh bantuan, pasti akan saya bantu. Indonesia ini kan negara penuh toleransi, jadi kalau mau beri bantuan ya jangan melihat latar belakangnya," tuturnya.

Habib Hasan membagikan ratusan paket beras isi 5 Kg dibagikan secara langsung kepada warga.

"Ini sedikit bantuan untuk panjenengan. Semoga bisa meringankan sedikit beban," kata Hasan Mulachela usai memberikan sembako dan uang kepada salah satu warga,

Baca Juga:Jadwal Misa Natal 2020 Jakarta dan Jogja, Streaming TVRI & Kompas TV

Hasan menambahkan, seharusnya pejabat terkait lebih peka terhadap kondisi warga sekitar dan bisa turun ke bawah melihat masyarakat di tengah dampak pandemi saat ini.

"Seharusnya dinas terkait bisa langsung turun ke bawah, jangan menunggu laporan. Kalau melihat kondisi ini kan ironis, masih ada warga yang makan nasi aking," tukas dia.

Dia berharap di tahun 2021, pandemi Covid-19 sudah berakhir dan warga bisa kembali beraktivitas normal saat bekerja maupun bersosialisasi.

Selama ini, Hasan pun tidak hanya berhenti membagi sembako, tetapi ia juga mengkaitkan dengan edukasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pembagian sembako itu juga dia manfaatkan sebagai sarana untuk mengedukasi penerapan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Bagaimana caranya? "Ya mereka yang menerima paket sembako harus memakai masker, tidak jaga jarak dan cuci tangan dulu. Kalau gak pakai masker tidak saya kasih paket sembakonya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak