Kano yang Dinaiki Politisi PKS Terbalik dan Tercebur Sungai Bengawan Solo

Terceburnya salah satu pimpinan DPRD Solo itu saat kegiatan susur Sungai Bengawan Solo oleh tim ekspedisi Korps Relawan Peduli Sungai Solo Raya (Karsa).

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 30 Desember 2020 | 19:46 WIB
Kano yang Dinaiki Politisi PKS Terbalik dan Tercebur Sungai Bengawan Solo
Para pegiat Karsa melakukan ekspedisi susur Sungai Bengawan Solo, Selasa (29/12/2020) siang. (Solopos/Istimewa)

SuaraSurakarta.id - Salah satu pimpinan DPRD Solo Sugeng Riyanto tercebur ke Sungai Bengawan Solo usai kano yang dia tumpangi terbalik, Selasa (29/12/2020) siang.

Beruntung, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo itu tidak tenggelam karena sedari awal sudah mengenakan pelampung dalam kegiatan susur Sungai Bengawan Solo oleh tim ekspedisi Korps Relawan Peduli Sungai Solo Raya (Karsa).

Dilansir dari Solopos.com jaringan Suara.com, kejadian itu bermula saat Sugeng mendokumentasikan aktivitas susur sungai menggunakan kamera ponselnya.

Namun, kano yang ia naiki mengarah ke barongan atau rumpun bambu. Sontak Sugeng berusaha menghalau rumpun bambu itu dari kanonya menggunakan tangannya. Tapi upaya itu gagal dan kano yang ia naiki langsung terbalik.

Baca Juga:Mengenal Komunitas Muslim Berkuda di Solo

Beruntung pimpinan DPRD Solo itu mengenakan pelampung sehingga tidak tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Selain itu, Sugeng memang bisa berenang. Sedangkan ponsel Sugeng juga tetap selamat karena terbungkus aksesori khusus.

"Sedari awal saya sudah persiapkan HP saya bungkus aksesori khusus dari bahan plastik. Di toko aksesori HP tersedia. Jadi sudah tidak waswas. Kalau dikasih bungkus itu HP-nya dibawa menyelam pun tidak apa-apa," ungkap dia.

Selain tak khawatir dengan nasib ponselnya, Sugeng mengaku cukup tenang ketika insiden kano terbalik itu terjadi. Bahkan ia sendiri yang membalikkan kano ke posisi semula dan menaikinya kembali.

Setelah itu pimpinan DPRD Solo itu langsung mengarahkan kano menuju dayung yang hanyut di Sungai Bengawan Solo.

"Karena sudah siap mental jadi ya biasa. Sempat kaget pas kano masuk perdu bambu. Perahu berputar ke kanan saya malah dayung kanan. Jadinya semakin miring dan akhirnya terbalik. Tapi alhamdulillah saya masih diberi selamat" sambungnya.

Baca Juga:Sungai Bengawan Solo Tercemar Mikroplastik, Warga Gresik Terancam Keracunan

Sugeng mengingatkan para survival sungai untuk selalu menerapkan standar safety ketika beraktivitas. Sebab apa yang akan terjadi saat melakukan aktivitas di sungai tidak 100 persen bisa diprediksi. Apalagi saat ini debit air sungai sedang tinggi.

Sugeng adalah salah satu peserta ekspedisi susur Sungai Bengawan Solo menggunakan kano fiber. Sugeng merupakan Ketua Dewan Pembina Karsa. Selain Sugeng, ada sembilan orang lain yang mengikuti ekspedisi itu, seperti Budi Utomo, Muhammad Fajri, Sabar Gorky, Gilang Garendi dan Wisanggeni Wirodiharjo.

Mereka sengaja menggunakan kano dengan tenaga dayung tangan dalam kegiatan susur Sungai Bengawan Solo. Kano-kano tersebut merupakan barang inventaris Karsa yang merupakan bantuan dari Anggota DPR RI, Abdul Kharis. Total ada 10 kano berbahan fiber yang dimiliki Karsa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini