SuaraSurakarta.id - Sebanyak 5000 orang bakal mendapatkan vaksin Covid-19 perdana di Kabupaten Sragen.
Ribuan orang itu berasal dari dua kelompok yakni TNI-Polri dan tenaga kesehatan (nakes).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto menjelaskan tenaga kesehatan dan aparat keamanan menjadi prioritas pertama karena mereka adalah garda depan pelayanan kepada publik.
"Nanti tenaga kesehatan yang akan divaksin semua yang bertugas di instansi negeri maupun swasta. Nanti yang jadi prioritas hukumnya wajib untuk divaksin," kata Hargiyanto.
Baca Juga:Pemkab Lebak Pastikan Tak Anggarkan APBD Untuk Vaksin Covid-19
Dia memaparkan, nantinya secara bertahap vaksinasi akan dilakukan ke kelompok masyarakat lainnya.
Termasuk lansia, mereka yang berpenyakit penyerta, ibu hamil dan lainnya.
Namun perihal berapa jumlah kebutuhan dosis vaksin untuk Sragen, Hargiyanto mengatakan belum bisa menyampaikan.
Menurutnya saat ini masih menunggu kepastian dan petunjuk teknis dari pemerintah perihal vaksin covid -19 itu.
"Apakah nanti vaksinnya gratis atau membeli, kita masih menunggu. Yang jelas kita masih melakukan pendataan siapa-siapa yang prioritas untuk divaksin," tandasnya.
Baca Juga:Vaksin Sinovac Disebut WHO Paling Lemah? BPOM Beri Klarifikasi
Pun dengan jenis vaksin yang akan dipakai, pihaknya juga belum mengetahui. Semua itu masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menerbitkan aturan soal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang mengatur mulai dari jadwal hingga tahapan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia.