Ronald Seger Prabowo
Rabu, 12 November 2025 | 14:08 WIB
Salah satu adik Sinuhun PB XIII Hangabehi, GRAy Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng. [Suara.com/Ari Welianto]
Baca 10 detik
  • Informasi yang diterima Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV akan diadakan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (15/11/2025) nanti.
  • Gusti Moeng menegaskan saat ini putra tertua PB XIII, KGPH Hangabehi masih terus berupaya melakukan komunikasi dengan adiknya KGPH Purboyo yang sampai saat ini belum tuntas pembicaraannya.
  • Gusti Moeng menjelaskan Keraton Surakarta ini merupakan cagar budaya yang sangat penting sebagai penanda peradaban budaya Indonesia.

SuaraSurakarta.id - Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, GRAy Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng menegaskan bahwa suksesi kepemimpinan di Keraton Surakarta masih diperlukan rembug keluarga besar.

Sebelumnya, Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram bakal di jumenengkan atau diangkat sebagai Sinuhun Pakubuwono (PB) XIV akhir pekan nanti.

Informasi yang diterima Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV akan diadakan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (15/11/2025) nanti.

"Soal suksesi kepemimpin masih diperlukan rembug keluarga besar keraton. Ini agar pelaksanaanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan adat maupun ketentuan hukum nasional, dikarenakan Karaton Surakarta Hadiningrat adalah National Living Heritage atau Cagar Budaya hidup yang masih lengkap dengan semua elemennya," terangnya, Rabu (12/11/2025).

Gusti Moeng menegaskan saat ini putra tertua PB XIII, KGPH Hangabehi masih terus berupaya melakukan komunikasi dengan adiknya KGPH Purboyo yang sampai saat ini belum tuntas pembicaraannya.

"Saat ini KGPH Hangabehi masih terus berkomunikasi dengan adiknya KGPH Purboyo. Sampai saat ini belum selesai pembicaraannya," jelas salah satu satu adik PB XIII ini.

Gusti Moeng menjelaskan Keraton Surakarta ini merupakan cagar budaya yang sangat penting sebagai penanda peradaban budaya Indonesia. 

"Maka keberadaanya itu harus di lindungi berdasarkan Undang-Undang (UU) yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata dia.

Gusti Moeng menambahkan bahwa  Kementerian Kebudayaan wajib dan telah hadir untuk memastikan proses-proses pengelolaan keraton agar dapat berjalan sebagaimana ketetapan adat.  

Baca Juga: Soal Putra Mahkota Disebut Jadi Penerus PB XIII, Ini Respon Panembahan Agung Tedjowulan

Sekiranya ada hubungannya dengan ketetapan hukum nasional dapat dilakukan sinkronisasi agar berjalan baik, tertib, damai dan penuh hikmat.

"Dalam rangka menjalankan amanat konstitusi dan pemajuan kebudayaan di Keraton Surakarta maka melalui Kementrian Kebudayaan negara wajib dan telah hadir. Ini untuk memastikan proses-proses pengelolaan Karaton agar dapat berjalan sebagaimana ketetapan adat," tandasnya.

Seperti diketahui Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar hajad dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono (PB) XIV, Sabtu (18/11/2025) nanti.

Kontributor : Ari Welianto

Load More