- Mereka mulai datang sejak pagi, salah satunya adalah ratusan siswa SMK Kasatrian Solo.
- Ratusan pelajar itu berjalan dari sekolah yang berada di sekitar keraton.
- Kemudian mereka antre masuk menuju tempat disemayamkannya Sinuhun PB XIII di Sasan Parasdya.
SuaraSurakarta.id - Para pelayat Sinuhun PB XIII terus berdatangan di Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Senin (3/11/2025).
Pantauan di lapangan, mereka yang datang dari berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta. Ada juga dari pelajar SMP dan SMA hingga masyarakat umum.
Mereka mulai datang sejak pagi. Salah satunya adalah ratusan siswa SMK Kasatrian Solo.
Ratusan pelajar itu berjalan dari sekolah yang berada di sekitar keraton. Kemudian mereka antre masuk menuju tempat disemayamkannya Sinuhun PB XIII di Sasan Parasdya.
Selanjutnya mereka duduk dan memanjatkan doa untuk PB XIII. Usai berdoa kemudian mereka meninggalkan tempat persemayaman dan keluar keraton.
"Ini takziah ke Raja PB XIII," ujar salah satu siswa Putrianti saat ditemui, Senin (3/11/2024).
Menurutnya ikut berduka cita atas meninggalnya PB XIII, apalagi sekolahnya berada di lingkungan keraton.
"Ikut berduka cita. Belum pernah ketemu tapi tahu PB XIII," katanya.
Kedatangan takziah ke keraton ini diarahkan pihak sekolah. Hampir semua ikut takziah ke keraton.
Baca Juga: Kereta Jenazah PB XIII Dipersiapkan dan Dibersihkan, Ini Bentuknya
"Diarahkan sama kepala sekolah. Sudah dua kali masuk ke sini, bisa menambah ilmu tentang sejarah," imbuh dia.
Sementara itu Kepala SMK Kasatrian Solo, KRA Danang Sutowijoyo mengatakan kedatangan ke sini untuk takziah atas meninggalnya PB XIII.
"Ikut bela sungkawa dan mendoakan sinuhun agar amal ibadahnya diterima Allah SWT," terangnya.
Danang mengatakan ini yang datang ikut takziah itu ada 300 siswa dari jumlah 400 siswa yang ada.
Antusias siswa bagus dan baik saat diajak dan diarahkan takziah ke Sinuhun PB XIII.
"Ini ada 300 siswa yang ikut. Mereka sangat antusias, karena ini juga untuk melestarikan budaya jawa. Bahkan budaya dan adat istiadat di dalam sering kita praktekan, seperti seni tari dan tedak sinten sehingga anak itu secara nasional dan internasional bisa diterima kalau kerja sekaligus," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Persis Solo Tumbang Lawan Persebaya, Peter De Roo Ngeluh Soal Ini
-
Soal Penerus PB XIII, Ini Komentar Keluarga Keraton Solo
-
Dibuka untuk Umum, Ini Momen Ratusan Siswa Melayat PB XIII di Keraton Solo
-
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Pengoplos Gas di Sukoharjo, Kerugian Negara Capai Rp 5,4 Miliar
-
KGPAA Mangkunegara X Sebut PB XIII Sosok Pemimpin yang Tangguh dan Bijaksana