- Mobil jenazah masuk lewat pintu sentral keraton, kemudian dibawa ke Masjid Pujosono yang berada di dalam keraton untuk disemayamkan.
- Kerabat keraton dan abdi dalem keraton tampak mulai berdatangan dan memenuhi Keraton.
- Dari pantauan di lapangan, mereka melakukan persiapan untuk acara adat maupun proses pemakaman.
SuaraSurakarta.id - Jenazah Raja Keraton Solo, Sinuhun Pakubuwono atau PBXIII Hangabehi (77) tiba di keraton sekitar pukul 10.38 WIB dari RS Indriati Sukoharjo, Minggu (2/11/2025).
Jenazah sinuhun dibawa dengan mobil jenazah warnah hitam dengan pengawal patwal dan iring-iringan keluarga.
Mobil jenazah masuk lewat pintu sentral keraton, kemudian dibawa ke Masjid Pujosono yang berada di dalam keraton untuk disemayamkan.
Kerabat keraton dan abdi dalem keraton tampak mulai berdatangan dan memenuhi Keraton. Dari pantauan di lapangan, mereka melakukan persiapan untuk acara adat maupun proses pemakaman.
Informasinya sinuhun akan dimakamkan, Rabu (5/11/2024) di Makam Imogiri Yogyakarta. Hal ini disampaikan oleh salah satu adik sinuhun, GRay Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng).
"Untuk pemakaman sudah kita sepakati hari rabu tanggal 5 November 2025. Kita upacara mulai jam 8 pagi," terangnya saat ditemui, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya sebelum menuju makam Imogiri, jenazah sinuhun akan ditransitkan dulu di Loji Gandrung.
"Sebetulnya tadi ada kehendak mau ditransitkan dengan kereta dulu di Wuryaningratan. Tapi sekarang ini sudah pasti kalau kita minta kepada pak wali itu di Loji Gandrung," ungkap dia.
Gusti Moeng mengatakan untuk rute menuju Loji Gandrung nanti dari dalam keraton lewat bangsal magangan terus alun-alun selatan di bagian tengah terus plengkung Gading ke kanan.
Kemudian perempatan Tipes ke kanan menuju Jalan Slamet Riyadi. Lalu ke arah menuju Loji Gandrung.
Baca Juga: Sinuhun PB XIII Wafat, Kerabat Keraton Ungkap Kondisi Hari-hari Terakhir
"Rutenya akan seperti itu. Jadi di Loji Gandrung itu hanya memindahkan dari kereta jenazah ke ambulance terus ke Imogiri," jelasnya.
Alasan ditransitkan di Loji Gandrung, lanjut dia, kebetulan kemarin wali kota sudah menjenguk ke rumah sakit. Beliau lalu menyampaikan kalau bersedia untuk transit di sana.
Gusti Moeng menyebut sinuhun meninggal karena penyakit komplikasi. Karena waktu masuk rumah sakit seminggu setelah acara adang dal sekitar jam 4 pagi.
Keadaannya kritis tapi masih bisa ditututi, sudah sempat pindah ke bangsal tapi kritis lagi.
"Terus kemarin itu sudah baik, kemudian kritis lagi terus meninggal. Gulanya tinggi terus kreatinnya tinggi dan sampai cuci darah," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Kereta Jenazah PB XIII Dipersiapkan dan Dibersihkan, Ini Bentuknya
-
Gusti Moeng Akui Sempat Dapat Pertanda Sebelum PB XIII Wafat
-
Jenazah PB XIII Hangabehi Dimakamkan Rabu, Transit di Lodji Gandrung
-
Keluarga Keraton Solo Ungkap Tata Cara Pemakaman PB XIII Hangabehi
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi