SuaraSurakarta.id - Anak PAUD yang dipotong alat kemaluannya oleh temannya dalam kondisi baik. Saat ini dalam proses pemulihan usai dirawat di rumah sakit.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani yang sudah menjenguk langsung kondisi korban.
"Sudah saya follow up juga dari sisi personal, yang dilaporkan menjadi korban sudah kami tengok. Sudah mendapatkan pelayanan kesehatan, sudah pulang juga dari rumah sakit, sudah di rumah, alhamdulillah anaknya juga sudah kembali ceria," terangnya saat ditemui, Selasa (16/9/2025).
Astrid mengatakan saat ini tinggal nanti penyelesaiannya dari pihak sekolah, keluarga. Harapannya masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Ini tinggal penyelesaian saja. Saya harap bisa diselesaikan secara kekeluargaan," kata dia.
Astrid menyebut korban sudah ada pendampingan kesehatan fisik dan psikologis. Berharap kejadian yang menimpa siswa PAUD di Kelurahan Sangkrah ini menjadi bahan evaluasi untuk seluruh instansi pendidikan yang ada di Kota Solo.
"Untuk korban semoga segera pulih dan membaik. Sudah ada pendampingan kesehatan fisik dan psikologis," ungkapnya.
Astrid menghimbau agar sekolah-sekolah untuk membenahi sistem pengawasan para siswa saat proses pembelajaran berlangsung.
Ini tidak hanya untuk sekolah tapi juga berlaku semua lembaga pendidikan di Kota Solo, lebih-lebih lembaga pendidikan yang bertugas memberikan pendidikan anak usia dini yang umumnya butuh perhatian ekstra dari para tenaga pendidik.
Baca Juga: MilkLife Soccer Challenge Solo: SD Djamaatul Ichwan dan SD Al Azhar Syifa Budi Juara
"Imbauan ini untuk semua sekolah, terlebih usia dini yang jadi atensi kami dari pemkot. Pendidikan usia dini seperti ini harus lebih memperhatikan keselamatan. Perhatian khusus dari guru langsung ke siswa, tidak boleh ada pengabaian," papar dia.
Astrid juga menyarankan ada subtitusi untuk pengunaan alat dan sarana belajar yang berpotensi melukai atau memiliki faktor bahaya bagi anak.
Pihaknya tak ingin kejadian serupa kembali, sehingga pendampingan dari guru dan seluruh pihak sekolah pada siswa didik harus ditingkatkan.
"Sebenarnya gunting-mengunting itu wajar untuk pendidikan anak TK SD. Tetapi pesannya untuk pihak sekolah dalam menggunakan benda tajam harus lebih diperhatikan lagi. Untuk anak bisa diarahkan ke benda lebih aman," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bukan Sekadar Angka: Mengapa Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak Ke Sekolah Adalah Investasi?
-
7 Tempat Wisata di Sragen yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Teguh Prakosa Benarkan FX Rudi Mundur dari Plt Ketua DPD PDIP Jateng
-
Drama Politik Jateng: Beredar Surat Pengunduran Diri FX Hadi Rudyatmo dari Plt Ketua DPD PDIP!
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek