SuaraSurakarta.id - Mural anime One Piece mulai muncul di wilayah Kota Solo tepatnya di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon, Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres hingga Kecamatan Laweyan.
Pantauan di lapangan mural one piece digambar jalan Kampung Losari RT 04 RW 02 Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon. Mural bergambar tengkorak tersebut berwarna putih dan hitam cukup besar serta masih.
Mural One Piece itu digambar di jalanan kampung RT 03 RW 08 Kelurahan Sewu, Jebres. Namun mural tersebut sudah dihapus tadi pagi.
"Ini dibuat warga tadi malam sekitar jam 09.00 sampai jam 12.00 malam," ujar salah satu warga RT 04 RW 01 Kelurahan Semanggi, Ngatimin saat ditemui, Senin (4/8/2025).
Ngatimin mengaku sempat agak ragu saat membuat mural one piece. Padahal saat ini sedang viral ramai-ramainya, tapi kenapa malah buat gambar
"Inikan sekarang sedang viral-viralnya, kita tidak bisa menolak, kan beda RT dan RW. Saya juga agak ragu, kok ini padahal agak fenomenal malah dibikin seperti itu," ungkapnya.
"Itukan bajak laut, ada indikasi kurang elok lah. Tapi saya nggak mau ikut campur, malah ribet nanti. Saya pribadi tidak setuju," lanjut dia.
Ngatimin mengaku tahunya mau buat logo soal kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Tapi ternyata malah buat gambar one piece.
"Saya kira itu, biasanya bikin logo HUT Indonesia. Lah kok gambarnya kayak bajak laut, kayak seperti yang kita lihat," sambungnya.
Baca Juga: Jambret Wanita Muda di Simpang Balapan, Dua Orang Nyaris Diamuk Massa, Ini Kronologinya
Ketika ditanya apakah dari pihak kelurahan dan aparat keamanan yang datang ke sini, ia mengaku belum tahu.
"(Sudah ada aparat yang datang ke sini) Saya belum tahu. Kan baru tadi malam buatnya," ucap dia.
Sementara itu mural yang sempat muncul di jalanan kampung RT 03 RW 08 Kelurahan Sewu, Jebres tapi sudah dihapus tadi pagi.
"Iya ada di aspal ternyata, saya kira muralnya di dinding. Itu di jalan kampung RT 03 RW 08 Kelurahan Sewu," terang Camat Jebres, Samsu Tri Wahyudi saat dikonfirmasi.
Samsu menjelaskan kalau mural itu sudah dihapus tadi pagi. Penghapusan ini atas arahan dari lurah yang bekerjasama dengan babinkantibmas dan babinsa, ini untuk menjaga kondusivitas yang ada.
"Sudah dihapus. Ini juga untuk menjaga kondusivitas nanti daripada ada yang memviralkan di medsos malah ramai," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
Mural One Piece Bikin Geger Solo, Ada yang Dihapus, Ada yang Bertahan
-
Inisiatif Puspo Wardoyo: SPPG Kembali Dibuka di Solo, Fokus Penuhi Kebutuhan Anak Sekolah
-
Kader PDIP Diminta Dukung Pemerintah, FX Rudy: Nggak Barter dengan Hasto Kristiyanto!
-
Transaksi Soloraya Great Sale Tembus Rp 10,7 Triliun, Ini Kata Gubernur Jateng
-
Screening Film Panggil Aku Ayah: Bawa Warga Solo Banjir Air Mata