Rinciannya, warung Madura mengalami kerugian sekitar Rp200 juta, termasuk barang dagangan, perlengkapan toko, dan sepeda motor Suzuki Thunder bernopol W-5651-A. Sementara itu, konter pulsa Borneo Cell menderita kerugian sekitar Rp100 juta dan uang tunai sekitar Rp20 juta yang tersimpan di dalam konter.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan kuat penyebab kebakaran karena korsleting pada mesin pom mini. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi cukup besar," terang Murtiyoko.
Pihak kepolisian juga mengimbau warga, khususnya pemilik usaha kecil yang menggunakan perangkat elektronik seperti pom mini, agar secara rutin melakukan pengecekan dan perawatan terhadap alat-alat tersebut. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Harga Emas Antam Kembali Melesat, Hari Ini Jadi Rp 1.919.000/Gram
-
Segera Keluar, Direktur Teknik FC Twente Ungkap Waktu Mees Hilgers Hengkang
-
Terulang Lagi, Pesepak Bola Palestina Tewas Akibat Serangan Israel
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
Terkini
-
Jelang Kongres, Satpol PP Copot Ratusan Bendera PSI di Solo, Ada Apa?
-
Memanas! Penggugat Wanprestasi Mobil Esemka Pertanyakan Bukti Video PT SMK
-
Babak Baru Kasus Mobil Esemka: PT SMK Hadirkan Bukti Video Pabrik, Tolak Pemeriksaan Setempat
-
Pecah Kepadatan Arus, Ribuan Polisi Siaga Kongres PSI di Solo Akhir Pekan Ini
-
Dua Hari Hilang, Bocah Asal Jatipuro Karanganyar Ditemukan Meninggal di Sungai