Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 26 Juni 2025 | 17:47 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi saat memasang pamflet "No Jastip Penerimaan Siswa" di ruang kerjanya. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi mengaku banyak menerima jastip atau titipan dari warga untuk memasukan anaknya ke sekolah favorit.

Banyak warga yang langsung datang kantor wali kota untuk menitipkan anaknya bisa bersekolah di sekolah favorit.

Wali kota pun memasang dan menempelkan pamflet tidak menerima titipan di pintu masuk ruang kerjanya. Pamflet itu bertuliskan "No Jastip Penerimaan Siswa, ttd Wali Kota".

"Jadi banyak yang datang ke kantor wali kota, menitipkan ke SMP favorit dan lain-lain," terangnya saat ditemui, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga: Aduan Dugaan Pelecehan Seksual ASN di Pemkot Solo Hilang di ULAS, Ini Kata Wali Kota

Wali kota memastikan dan berkomitmen bersama Dinas Pendidikan (Disdik) bahwa kualitas pendidikan dalam hal ini guru-guru dan kepala sekolah rata ke seluruh SMP.

"Jadi tidak ada SMP favorit, semua SMP negeri di Solo favorit. Kita upayakan terus untuk pemerataan pendidikan," ungkap dia.

Wali kota mengatakan puluhan warga yang datang untuk menitipkan anaknya masuk ke SMP favorit. 

"Yang titipan puluhan ya, akeh. (Mulai kapan) Dari kemarin. Bahasanya itu mohon titip," katanya.

"(Nitipnya langsung ke wali kota) Ini loh neng wali kota jaluk titip intervensi. Untuk SPMB kayaknya sudah berjalan Bu tapi memang masih ada titipan-titipan gitu loh," lanjut Respati.

Baca Juga: Hasil Lab Ayam Goreng Widuran Layak Makan, Wali Kota: Boleh Buka Tapi....

Ketika ditanya dari kalangan mana saja yang mengajukan titipan, Respati enggan menyampaikan. 

"(Kalangan mana) Pokok e. (Kalangan menengah atas) Pokok e. (Dari politisi ada) Pokok e," tandas dia.

"(Dari warga mana) Macam-macam, akeh pokok e," imbuhnya.

Menurutnya sudah ada desk SPMB dan bisa dibuka. Di dalamnya sudah jelas terpampang aturan-aturan main semuanya.

"Kan sudah ada desk SPMB nanti dibuka oleh bu kepala dinas pendidikan. Di sana akan jelas terpampang aturan mainnya," jelas dia.

Wali kota menyebut alasan warga itu menitipkan anaknya agar masuk sekolah favorit. Jadi mereka ingin bersekolah di SMP negeri favorit.

Load More