SuaraSurakarta.id - Asuransi Jasindo sukses menggelar kegiatan Peken Jasindo: MakaryoHangreksoBudoyo Nuswantoro di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Sabtu (14/6/2025).
Lebih dari seribu peserta dari berbagai kalangan yang terlibat dalam kegiatan.
Kegiatan CSR ini menghadirkan semangat kolaboratif dalam memberdayakan UMKM, pedagang kaki lima (PKL), dan pelaku usaha difabel melalui rangkaian aktivitas edukatif, budaya, dan sosial.
Dalam kegiatan ini, Jasindo juga melakukan pendampingan dalam pembuatan proses sertifikasi halal bagi para pelaku usaha makanan dan minuman.
"Di bidang pemberdayaan usaha, Jasindo juga memfasilitasi edukasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi para pelaku usaha makanan dan minuman. Ada juga pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB)," terang Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema saat ditemui, Sabtu (14/6/2025) malam.
Brellian menjelaskan kalau selama ini para pelaku usaha dan UMKM hanya fokus pada penjualan. Tapi tidak tersosialisasikan bagaimana caranya mendapatkan sertifikasi halal dan pembuatan NIB.
"Jadi teman-teman UMKM selama ini hanya fokus pada penjualan. Tapi tersosialisasikan bagaimana caranya mendapatkan sertifikasi halal dan pembuatan NIB," ungkap dia.
Menurutnya program ini terbuka tanpa batasan kuota dan memberikan panduan praktis untuk proses sertifikasi.
Namun itu balik ke pelaku usaha mengenai bahan baku dan cara mereka mengolahnya.
Baca Juga: Heboh Ayam Goreng Widuran, MES Solo Ajak Pelaku Kuliner Segera Sertifikasi Halal Produk
"Karena itu balik lagi ke bahan baku mereka dan cara mereka mengolahnya. Ini terbuka dan tanpa batasan kuota," katanya.
Brellian menjelaskan yang mendasari Jasindo memasukan pendampingan sertifikasi halal di acara Peken Jasindo ini. Karena ingin mereka itu naik kelas dan produk-produknya mampu bersaing.
"Kita pengin mereka naik kelas dan bersaing. Karena beberapa konsumen ini sudah pintar, jadi nggak cuma rasa yang dilihat tapi lihat kemasan sudah halal atau belum," papar dia.
Diakuinya mereka mungkin terbatas waktunya selama ini hanya mengolah bahan baku hingga berjualan.
"Jadi mumpung di sini ada tempatnya fokus, dia bisa pendampingan. Step by step dikasih tahu caranya," ujarnya.
Animo pelaku usaha untuk sertifikasi halal itu sangat tinggi. Sempat ada yang tanya kalau besok masih ada lagi atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Periksa Ketua Kadin Solo Terkait Skandal Korupsi Jalur Kereta Api
-
Dipimpin Hakim yang Sama, Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Protes Keras
-
Kasus Anak PAUD Digunting Alat Vitalnya, Ini Respon Wawali Solo Astrid Widayani
-
Ngeri! Alat Vital Siswa PAUD di Solo Digunting Temannya Usai Kegiatan Prakarya
-
Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Modus Ganjal ATM, Modusnya Bikin Geleng-geleng