Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:49 WIB
Ketua HIPMI Solo, Wahyu Adi Wibowo. [Suara.com/dok]

Pemerintah berharap dukungan masyarakat dan mitra dapat mempercepat capaian target ini, termasuk di wilayah timur Indonesia yang menjadi prioritas akhir tahun.

Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional (BGN), Irjen (Purn) Suardi Samiran, menyebut bahwa kebutuhan SPPG di Kota Solo berbanding lurus dengan jumlah penerima manfaat program MBG yang mencapai 140 ribu orang.

"Jadi dibutuhkan sekitar 40 sampai 45 SPPG lagi," ujarnya.

Suardi menjelaskan bahwa pihaknya membuka peluang bagi masyarakat dan swasta untuk turut mendirikan SPPG Mandiri.

Baca Juga: Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Boyolali, Ini Respon Wakil Kepala Staf Kepresidenan

Namun, hingga saat ini banyak calon mitra yang masih terkendala pemenuhan persyaratan teknis dan administratif, seperti kelengkapan alat makan, rekening yayasan, hingga Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Banyak yang sudah membangun dapur, tapi belum punya peralatan masak atau alat makan. Ini belum bisa dianĂ­ggap lengkap. Semua harus sesuai standar higienis dan operasional," jelasnya.

Ia menegaskan, semua persyaratan harus dipenuhi secara teliti agar tidak terjadi kendala saat verifikasi data dan proses penyaluran.

Load More