SuaraSurakarta.id - Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, didampingi Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagak Sipat Boyolali Puspo Wardoyo meninjau pelaksanaan program bergizi gratis di SMAN 1 Ngemplak Boyolali, Senin (3/2/2025).
Qodari sempat melihat proses makanan dari SPPG Gagak Sipat tiba di sekolah, siswa makan hingga tempat makan yang sudah dipakai dikumpulkan dan tertata rapi.
Dia menyebut bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis di SMA N 1 Ngemplak prosesnya cukup bagus dan baik.
"Ada tiga yang saya lihat datang ke sini, pertama lihat MBG berjalan dengan baik. Makanannya enak, sudah ditanya ke siswa tadi," terangnya saat ditemui, Senin (3/2/2025).
Menurutnya tadi juga melihat ompreng atau tempat makan yang dikumpulkan setelah selesai dipakai. Dikumpulkan dengan tertib, bahkan ada daftar kelasnya.
"Menurut saya itu bisa menjadi SOP, yang dibuat untuk sekolah-sekolah lain dari SMAN 1 Ngemplak Boyolali untuk Indonesia," kata dia.
Qodari menegaskan bahwa program MBG ini cukup bagus. Tadi lihat ompreng yang sudah selesai dipakai lalu dikumpulkan, lalu ditaruh di sebuah kotak atau kontainer.
"Ini yang membuat nanti ketika sudah selesai tinggal dimasukan dan rapi. Tidak perlu diikat pakai tali rafia, karena bisa jatuh dan tidak rapi. Apalagi itu sudah higienis," ungkapnya.
Sebelum meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di SMAN 1 Ngemplak, Qodari terlebih dahulu meninjau SPPG Gagak Sipat Boyolali.
Baca Juga: Muncul Kasus Keracunan Massal, Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis di Sukoharjo?
Qodari menilai keberadaan SPPG di Gagak Sipat ini cukup bagus dan tempat yang ideal untuk menjadi percontohan.
"Saya pribadi melihat tempat ini adalah tempat yang ideal untuk menjadi percontohan ya bagi SPPG di Indonesia. Tentu nanti dibeberapa daerah kondisinya perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian, karena Pak Puspo membangun dari tanah kosong dan mungkin nanti Pak Puspo bagaimana kalau ada bangunannya, kriterianya seperti apa untuk tetap memenuhi syarat," jelas dia.
Qodari melihat SPPG Gagak Sipat sangat indah sekali, misal untuk bahan makanan sendiri itu pintunya dibagi. Jadi daging sendiri, kemudian sayur, buah hingga beras itu dipisahkan.
"Kalau kita lihat peralatan makannya juga betul-betul sudah didesain dengan sangat, ya pengalaman beliau. Misalnya soal air tidak perlu bawa ember tetapi kran-kran air itu di atas kwali," sambungnya.
"Intinya saya melihat bahwa pengalaman akumulasi pengalaman dari seorang Pak Puspo itu sangat tergambarkan dalam kontek SPPG di Gagak Sipat ini," lanjut dia.
Dengan kondisi SPPG seperti ini, lanjut dia, maka tidak mengherankan produk makanan yang keluar dari sini adalah produk yang kualitas.
Itu dalam pengertian bahannya bagus, gizinya cukup kemudian bersih juga di mana lantainya sudah disiapkan jadi mulus dan tidak ada lekukan.
"Jadi makanan yang diolah berstandar dan enak. Ini harus diingat oleh program makan bergizi gratis bahwa anak-anak bukan hanya dapat makanan tapi juga harus enak," ujarnya.
Sementara itu Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagak Sipat Boyolali Puspo Wardoyo mengatakan bahwa bidang makanan merupakan sesuatu yang sangat komplek. Itu harus ditangani oleh orang-orang yang berpengalaman tidak sembarangan.
"Tidak hanya uang, tempat tapi harus membangun sistem, harus dikerjakan orang yang berpengalaman. Saya memiliki catering beberapa, cabang di Jeddah sebentar lagi ada. Jadi saya tahu persis apa yang harus dilakukan," papar Owner Wong Solo Group ini.
Puspo mengatakan sebagai pihak swasta, ingin ikut berpartisipasi dalam program-program pemerintah. Untuk membantu supaya ada kelancaran.
"Mudah-mudahan diterima dan bisa menjadi contoh juga silahkan. Jadi sebagai pihak swasta saya ingin ikut berpartisipasi di program pemerintah," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Kena Reshuffle Prabowo Subianto, Jokowi Akan Segera Bertemu Budi Arie
-
Ijazah SMA Gibran Dipermasalahkan, Jokowi: Nanti Punya Jan Ethes Juga?
-
RUU Perampasan Aset, Jokowi: 3 Kali Mendorong, Tapi Tidak Ditindaklanjuti DPR
-
Jokowi Buka Suara Soal Purbaya Yudhi Sadewa Pengganti Sri Mulyani
-
Diusulkan 5 PAC, Tak Ada Karpet Merah Rheo Fernandes, Meski Putra Ketua DPC PDIP Solo