Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 09 Mei 2025 | 15:15 WIB
Polres Klaten merespon cepat laporan masyarakat terkait aktivitas sekelompok remaja yang berkumpul dan bermain kartu pada tengah malam di wilayah Klaten Tengah, Kamis (8/5/2025). [Dok Humas Polres Klaten]

SuaraSurakarta.id - Polres Klaten merespon cepat laporan masyarakat terkait aktivitas sekelompok remaja yang berkumpul dan bermain kartu pada tengah malam di wilayah Klaten Tengah, Kamis (8/5/2025).

Kegiatan tersebut dilaporkan melalui layanan darurat Call Center 110 pada pukul 00.06 WIB.

Lokasi yang menjadi perhatian warga adalah RT 01 RW 09 Perak BPM, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah.

Warga mencurigai adanya aktivitas yang meresahkan dari sekelompok anak muda yang nongkrong sambil bermain kartu remi.

Baca Juga: Pertamina Pecat Kru Mobil Tangki Buntut BBM Oplosan di SPBU Trucuk Klaten

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Klaten AKP Suyono beserta anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

Setibanya di tempat, petugas segera melakukan pendekatan terhadap kelompok remaja yang dilaporkan.

Petugas tidak menemukan adanya konsumsi minuman keras, kepemilikan senjata tajam, maupun aktivitas perjudian yang melibatkan uang.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan di lokasi, kami tidak menemukan barang bukti seperti miras, sajam, maupun uang taruhan dalam permainan kartu tersebut," ujar Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto mewakili Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, Jumat (9/5/2025).

"Namun, demi menjaga ketertiban dan memberikan edukasi, para remaja dimintai keterangan di Polsek," tambah AKP Nyoto.

Baca Juga: BBM Oplosan Air di SPBU Trucuk Klaten: Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Petugas kemudian memanggil para orang tua remaja tersebut ke kantor polisi untuk mendampingi proses pembinaan.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari pendekatan preventif kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya terhadap generasi muda.

"Tujuan kami bukan untuk menghukum, tapi memberikan pembinaan agar anak-anak tidak terlibat dalam kegiatan yang bisa mengarah pada pelanggaran hukum di kemudian hari," lanjut AKP Nyoto.

Kenakalan Remaja

Melansir laman Umsu.ac.id, lenakalan remaja dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang dilakukan oleh individu yang berada dalam rentang usia remaja, biasanya antara 12 hingga 18 tahun.

Kenakalan ini mencakup tindakan yang melanggar norma sosial dan hukum, serta dapat berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Kenakalan remaja bukan hanya menjadi masalah pribadi, tetapi juga dapat berdampak pada keluarga, sekolah, dan masyarakat luas.

Penyebab terjadinya kenakalan remaja dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri sendiri maupun faKtor dari luar.

Faktor Emosional dan Psikologis

Beberapa remaja mungkin menghadapi masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan, yang dapat berkontribusi pada perilaku menyimpang.

Faktor Usia

Pada saat usia remaja, maka jiwa mereka sangat labil dan mudah terpengaruh sehingga cenderung untuk ikut-ikutan.

Faktor Jenis Kelamin

Remaja laki-laki biasanya lebih terlihat dalam melakukan kenakalan, seperti berkelahi, mabuk, dan berbagai tindakan lain yang lebih terbuka.

Di sisi lain, remaja perempuan seringkali memilih untuk melakukan perilaku nakal dengan cara yang lebih tersembunyi dan tidak mencolok.

Hal ini menunjukkan perbedaan dalam cara kedua jenis kelamin mengekspresikan kenakalan mereka.

Faktor Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi remaja. Ketidakstabilan dalam keluarga, seperti perceraian, kurangnya perhatian, atau pola asuh yang otoriter dapat memicu perilaku menyimpang.

Pergaulan dengan Teman

Pergaulan teman dapat mempengaruhi kenakalan remaja karena remaja sering merasakan tekanan untuk diterima dalam kelompok mereka.

Jika remaja merasa kurang mendapat dukungan dari keluarga, mereka bisa mencari perhatian di luar, yang sering kali membawa mereka ke lingkungan yang tidak sehat.

Dengan demikian, interaksi dengan teman sebaya sangat berperan dalam membentuk perilaku dan sikap remaja.

Media dan Teknologi

Akses mudah terhadap informasi dan hiburan melalui media sosial dan internet dapat mempengaruhi perilaku remaja. Konten negatif dapat mendorong perilaku kenakalan.

Load More