Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 23 April 2025 | 14:39 WIB
Melalui program 'Kecamatan Berdaya' yang diluncurkan Gubernur Ahmad Luthfi, semua kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jateng naik kelas. [Dok Pemkot Solo]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi secara resmi meluncurkan Program Kecamatan Berdaya, Kartu Zilenial, dan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak. Acara ini bertempat di Taman Cerdas Jebres, Kota Solo, Rabu (23/4/2025)

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Ny. Hj. Nawal Arafah Yasin, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Ketua TP PKK Kota Surakarta Vanessa Winastesia Respati Ardi, Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, Forkopimda, Rektor UNS, OPD, serta tokoh masyarakat dan komunitas kota.

Program Kecamatan Berdaya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, memberikan perlindungan kepada perempuan, anak, serta penyandang disabilitas, dan mendorong kreativitas generasi muda.

"Siap-siap kerja untuk seluruh camat, OPD, stakeholder kita maksimalkan potensi di kecamatan dan pastikan kebermanfaatan Kartu Zilenial ini bekerja, anak-anak muda nantinya bisa mengakses permodalan, pelatihan usaha melalui kartu ini," tutur Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Untuk di Kota Solo sendiri, program ini dijalankan di lima kecamatan, yakni Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan, dan Banjarsari.

Beragam kegiatan seperti pelatihan kewirausahaan, digital marketing, serta nantinya akan berkolaborasi dengan Unifed untuk membentuk forum santri dan anak di Jawa Tengah yang akan menjadi bagian dari rangkaian pemberdayaan yang dilakukan.

Kehadiran program ini menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan yang layak dan akses ke layanan pendampingan serta penguatan kapasitas bagi perempuan dan anak.

Pada kesempatan yang sama, diluncurkan juga Kartu Zilenial, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi kreatif bagi generasi muda usia 16 hingga 30 tahun. Pemuda bisa mendaftarkan diri melalui situs simudaperwira.jatengprov.go.id.

Dengan kartu ini, anak muda akan mendapatkan akses ke pelatihan, pendampingan usaha, serta peluang untuk mengembangkan kreativitas dan kewirausahaan yang didukung oleh pemerintah daerah.

Baca Juga: Panen Raya di Sukoharjo, Ahmad Luthfi: Jateng Kantongi 4,09 Juta Ton Padi

Respati Ardi turut menyampaikan, masyarakat Solo siap menyambut jalannya program ini.

"Nanti ke depan akan kami lebih sosialisasikan, agar anak-anak muda Solo dapat memanfaatkan fasilitas dari Zilenial ini untuk lebih berkembang," tandas eks Ketum BPC Hipmi Surakarta itu.

Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Tim Koordinasi Kecamatan Berdaya Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin mengatakan, program ini menyatukan komitmen berbagai sumberdaya.

Mulai dari pemerintahan, desa, kelurahan, masyarakat, perguruan tinggi, dunia usaha untuk memberayakan perempuan, anak, disabilitas dan anak anak muda.

Kecamatan Berdaya juga bertujuan mengintegrasikan kepentingan atau aspirasi serta hak-hak dalam perencanaan pembangunan. Termasuk penguatan dalam pelayanan publik dalam tata ruang wilayah dan wujudkan pembangunan berkeadilan, inklusif dan berkelanjutan.

Melalui program 'Kecamatan Berdaya' yang diluncurkan Gubernur Ahmad Luthfi, semua kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jateng naik kelas. [Dok Humas Pemprov Jateng]

"Melalui Program Kecamatan Berdaya, Gubernur dan Wakil Gubernur memperhatikan kelompok rentan, perempuan, anak, disabiliitas, anak muda kreatif tidak ditinggalkan dalam pembangunan Jateng," kata Nawal.

Load More