Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 21 April 2025 | 09:17 WIB
Ketua HIPMI Solo Wahyu Wibowo (dua dari kanan) melihat koleksi vinyl pada acara Record Store Coming Home Vol 2 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/4/2025). [ANTARA/Aris Wasita]
Pertunjukan wayang orang anak di Solo. [Pemkot Solo]

Salah satu keunikan yang sangat menonjol dari Kota Solo adalah kerajinan tangan (crafts) dan seni rakyat (folk art) yang menjadi ciri khasnya.

Kota ini terkenal dengan berbagai pertunjukan seni, seperti Solo International Performing Arts [SIPA], yang telah meraih perhatian di tingkat internasional.

Seni pertunjukan tradisional, seperti wayang orang, menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Solo yang membedakannya dari kota-kota lainnya.

Keunikannya dalam kesenian tradisional ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat Kota Solo diterima sebagai bagian dari jaringan prestisius UNESCO.

Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita

Terpilihnya Kota Solo sebagai UNESCO Creative Cities Network kategori kerajinan dan kesenian rakyat sebenarnya cukup masuk akal.

Mengingat, Kota Solo terkenal dengan berbagai seni pertunjukan dan budaya yang sudah terkenal luas di kalangan wisatawan.

Sebut saja salah satu event tahunan Solo International Performing Arts (SIPA) yang sukses meraih perhatian hingga tingkat internasional.

Selain itu ada beberapa event budaya di Kota Solo yang menarik untuk disaksikan secara langsung, seperti Solo Menari, Solo Batik Carnival, Grebeg Sudiro, hingga Solo Keroncong Festival.

Di sisi lain, terpilihnya Kota Solo sebagai UNESCO Creative Cities Network tidak bisa dipisahkan dari banyaknya tempat menonton seni pertunjukan yang sangat mencerminkan budaya Kota Solo. Mulai dari Taman Budaya Jawa Tengah, Pura Mangkunegaran, Taman Balekambang, hingga paling baru Lokananta.

Baca Juga: Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang

Hingga saat ini, tempat-tempat tersebut masih rutin menggelar seni pertunjukan guna melestarikan kebudayaan lokal.

Seperti pagelaran wayang orang, kethoprak, sendratari Ramayana, pertunjukan wayang kulit, hingga seni pertunjukan kontemporer.

Load More