SuaraSurakarta.id - Pemudik yang melintasi kawasan Simpang Lima Sukoharjo digegerkan dengan seorang perempuan yang mengamuk.
Perempuan itu mengamuk di dalam mobil saat hendak diajak kembali ke Tangerang oleh keluarganya, Jumat (4/4/2025).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, perempuan itu diduga mengalami tekanan emosional akibat perceraian yang belum bisa diterimanya.
"Kejadian ini bermula saat masyarakat datang ke Pos Terpadu Simpang Lima dan diterima oleh Kapospam AKP Askolani Budiyanto. Mereka melaporkan adanya seorang anggota keluarga yang meronta-ronta di dalam mobil dan melemparkan botol minuman ke arah pengemudi," ujar AKBP Anggaito, Sabtu (5/4/2025).
Baca Juga: Termasuk 7 Tewas, Ini Daftar Kecelakaan KA Batara Kresna Sepanjang 2025
Lebih rinci, Kapospam AKP Askolani Budiyanto setelah ditelusuri, diketahui bahwa perempuan tersebut baru saja diceraikan oleh suaminya tanpa sepengetahuannya.
Orang tuanya berniat mengajaknya kembali ke Tangerang, tempat mereka merantau, tetapi perempuan tersebut menolak dan mengamuk di dalam kendaraan.
"Melihat situasi ini, kami menyarankan agar perjalanan ditunda terlebih dahulu demi keselamatan seluruh penumpang. Kami juga merekomendasikan agar kondisi psikis perempuan tersebut lebih dulu stabil dengan bertemu dan berkomunikasi dengan mantan suaminya," jelas AKP Askolani Budiyanto.
Dari hasil mediasi, keluarga akhirnya menyepakati saran petugas untuk mempertemukan perempuan itu dengan mantan suaminya, yang juga merupakan warga Weru.
Hal ini dilakukan untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan rumah tangga mereka.
Baca Juga: Ini Identitas Korban Tewas Kecelakaan KA Batara Kresna vs Mobil di Sukoharjo
"Sebagai orang tua, tentu sebaiknya memberikan solusi yang terbaik bagi anaknya. Alhamdulillah, mereka sudah bersepakat untuk membicarakan masalah ini dengan kepala dingin," tambah AKP Askolani.
Dengan adanya pendekatan persuasif ini, situasi yang sempat tegang dapat diselesaikan dengan baik, dan keluarga tersebut akhirnya bisa kembali ke rumah dengan kondisi lebih tenang.
Sementara melansir ANTARA, Polda Jawa Tengah menerapkan rekayasa lalu lintas berupa jalur satu arah atau "one way" pada masa arus balik Lebaran mulai dari gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga Brebes pada Jumat malam.
Petugas melakukan sterilisasi jalur B dari wilayah barat hingga gerbang Tol Kalikangkung Semarang sebelum akhirnya jalur satu arah dimulai pada pukul 20.05 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto mengatakan pembukaan jalur satu arah dilakukan oleh Ditlantas Polda Jawa Tengah.
Menurut dia, kepadatan arus lalu lintas dan adanya perlambatan arus menuju Jakarta menjadi salah satu penyebab pemberlakuan jalur satu arah lokal di wilayah Jawa Tengah.
"Rekayasa lalu lintas ini diharapkan bisa mengurai kepadatan arus balik di wilayah Jawa Tengah," katanya.
Sebelumnya, pihak kepolisian sempat memberlakukan sistem lawan arus atau "contra flow" di ruas Tol Semarang-Batang pada Jumat sore.
Sistem lawan arah yang dimulai dari KM 390 hingga 385 di wilayah Kabupaten Batang tersebut dilakukan karena peningkatan kepadatan arus di ruas tol Trans Jawa ini yang menuju wilayah barat.
Sementara berdasarkan data Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, bahwa jumlah kendaraan yang melintas masuk dari arah timur ke barat sejak pukul 06.00 hingga 17.00 WIB tercatat mencapai 33.273 kendaraan.
Arus balik kendaraan di gerbang Kalikangkung mulai menunjukkan peningkatan sejak pukul 09.00 WIB.
Kendaraan yang melintas masuk gerbang Tol Kalikangkung mencapai angka di atas 3.000 unit per jam.
Selain itu, pemudik asal beberapa daerah di Solo Raya, kembali ke perantauannya dengan menggunakan program balik gratis dari Kementerian Perhubungan RI.
Kepala SDM dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Eko Agus Susanto, mengatakan jadwal keberangkatan peserta balik atau milir gratis angkutan Lebaran 2025 dilaksanakan secara serentak pada Sabtu pukul 09.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Guru Besar Teknik Industri UNS: Assistive Technology Layak Mendapat Perhatian Lebih
-
Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Drama Pemudik di Sukoharjo: Perempuan Mengamuk Tolak Kembali ke Tangerang, Begini Kisahnya
-
Kecelakaan Beruntun di Karanganyar: Truk vs 2 Mobil dan Motor, Begini Kronologinya