SuaraSurakarta.id - Ramadan adalah bulan yang diberkahi. Termasuk ngalap berkah Ramadan dapat dilakukan untuk membantu sesama.
Ngalap berkah itu salah satunya dilakukan pemerhati budaya Kota Solo sekaligus Dr Kusumo Putro, Jumat (28/3/2025).
Sosok yang juga Ketua Lembaga Penyelamat Aset dan Anggaran Belanja Negara (LAPAAN) RI itu berbagi berkah di kawasan Pujasari, Taman Sriwedari, Solo.
Tak tanggung-tanggung, Kusumo berbagi beras sebanyak 1.200 paket untuk warga kurang mampu di wilayah Kota Bengawan.
Baca Juga: Pakai Mobil Bak Terbuka dan Knalpot Brong, Belasan Pemuda Sahur On The Road Diamankan
Berbagi kepada pengayuh becak, tukang sapu pasar, buruh, driver ojol, juru parkir dan lainnya itu dilakukan oleh LAPAAN untuk yang ke-15 kali setiap tahunnya, bertepatan Ulang Tahun ke-15 lembaga anti korupsi tersebut.
Ketum LAPAAN dan Kepala Kantor Law Firm, BRM Dr Kusumo Putri SH MH mengemukakan, berbagi kepada warga kurang mampu ini sebagai wujud kepedulian kepada orang lain yang saat ini sedang membutuhkan beras.
"Semoga bermanfaat bagi warga yang mendapatkannya," jelas advokat yang tergabung di Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) tersebut disela berbagi di kantornya.
Tak hanya berbagi kepada warga Kota Bengawan yang lagi kesulitan ekonomi, namun Kusumo juga menyerahkan bantuan beras dan uang lauk pauk untuk anak-anak yatim-piatu di tiga Panti Asuhan yakni di Panti Asuhan Al Ikhlas di Serengan, Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) dan Panti Asuhan Aisyiyah yang keduanya berada di daerah Kerten, Laweyan.
Moment "Berbagi dengan sesama itu membahagiakan dan penuh keberkahan" ini, dilakukan setiap tahun menjelang Hari Raya Iedul Fitri.
Baca Juga: Tren Gengsi Lebaran: Penyewaan iPhone di Solo Laris Manis, Apa Alasannya?
Berbagi di tahun ini, lanjut Kusumo, jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk tahun ini, kami membagikan beras sebanyak 1.200 paket kepada warga kurang mampu, sedang tahun 2024, kami berbagi beras sebanyak 800 paket kepada warga," jelas Kusumo di tengah kerumunan warga yang mengantri untuk mendapatkan beras 3 Kg setiap warga.
Pihak Panti Asuhan Al Ikhlas yang diwakili salah satu pengasuhnya yakni Yanu mengapresiasi atas ketulusan hati Pak Kusumo Putro yang bersedia berbagi rejeki kepada anak asuh di Panti Asuhan Al Ikhlas baik berupa beras maupun uang lauk pauk bagi anak-anak panti asuhan.
"Semoga ini menjadi amalan baik bagi Pak Kusumo yang tentunya sangat bermanfaat bagi para santri kami," jelas Yanu.
Seperti diketahui, ngalap berkah dalam istilah Jawa juga dikenal sebagai kegiatan mengharap berkah. Dari berbagai sumber, khususnya pada bulan-bulan yang dianggap penting dalam menjalankan syariat agama.
Misal, Ramadan, maka ngalap berkah dapat diidentikan sebagai kegiatan mengharap berkah di bulan Ramadan, yang penuh dengan hikmah.
Baik yang bertujuan mencari kautamaan ibadah, ataupun pahala yang berangkat dari sedekah. Semua dapat dilakukan, dengan berbekal niat ibadah karena Allah SWT.
Tidak lain karena pada bulan Ramadan, pahala yang akan didapat berlipat-lipat kali besarannya. Ini sesuai dengan hadist sahih yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi.
Ramadan adalah bulan penuh berkah, segala amal memiliki keistimewaan pahala bagi yang menjalankannya.
Puasa yang diselenggarakan pada bulan Ramadan tidak seyogyanya menurunkan semangat belajar, Puasa Ramadhan justru harus digunakan untuk meningkatkan semangat beramal termasuk meningkatkan semangat belajar.
Sementara itu, ketetapan Idul Fitri, 1 Syawal di Indonesia ditentukan melalui sidang Isbat. Hal ini untuk memastikan kepastian kehadiran bulan Syawal. Lantas, kapan sidang isbat Idul Fitri 1 Syawal dilaksanakan?
Ada dua metode utama dalam penentuan awal Syawal yaitu metode hisab (perhitungan astronomi) dan metode rukyat (pengamatan hilal). Metode hisab dilakukan dengan menghitung posisi lan untuk memprediksi kemunculan hilal atau bulan sabit pertama setelah bulan Ramadhan.
Sementara metode rukyat dilaksanakan dengan mengamati hilal secara langsung di berbagai titik pemantauan yang sudah ditentukan oleh Kemenag. Kombinasi pemanfaatan kedua metode bertujuan untuk mendapatkan keakuratan hasil penetapan 1 Syawal sesuai syariat Islam.
Ketetapan lebaran di Indonesia dalam beberapa kurun Waktu belakangan selalu ada dua versi, yakni keputusan Pemerintah dan Muhammadiyah. Berdasarkan kalender nasional yang sudah diterbitkan memuat keputusan SKB 3 Menteri yang menyebut Hari Raya Idul Fitri 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Berita Terkait
-
Puasa Qadha Ramadan di Bulan Syawal, Ini Niat dan Waktunya
-
Keluarga Besar Jokowi Kumpul di Solo Hari Kedua Lebaran, Gibran Sempat Tampung Aspirasi Warga
-
Niat Puasa Qada Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Arus Mudik di Solo Lancar, Operasi Ketupat Candi Diapresiasi Warga
-
Momen Warga Padati Rumah Jokowi: Antrean Mengular dan Ditemui Langsung Mantan Presiden
-
Dhawuh Dalem Paku Buwono XIII, Garebeg Pasa Keraton Solo Berlangsung Khidmat
-
Jokowi Kumpul Bareng Keluarga di Solo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Tak Tampak
-
Gibran Apresiasi Langkah Didit Prabowo Kumpulkan Anak Presiden, Giliran Orang Tua Bertemu?