Seseorang dikatakan mengalami voyeurisme jika ia merasakan dorongan berulang yang tidak terkendali untuk mengintip orang lain demi mendapatkan kepuasan seksual.
Dorongan tersebut dapat membuat penderitanya mengalami stres sehingga kehidupan sehari-harinya terganggu.
Penyebab voyeurisme belum diketahui secara pasti. Namun, voyeurisme bisa diawali oleh situasi ketika penderitanya tanpa sengaja melihat orang lain sedang melepas pakaian, tidak berpakaian, atau melakukan hubungan seksual.
Hal ini kemudian memicu timbulnya dorongan kuat untuk terus mengintip orang lain hingga mencapai tahap penderita merasa stres ketika hasrat ini tidak dipenuhi.
Baca Juga: Malam Apes di Solo: Rencana Perang Sarung Remaja Berakhir di Kantor Polisi
Voyeurisme yang tidak ditangani dapat menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial. Penderita voyeurisme juga dapat mengalami masalah dalam kehidupan profesional, misalnya penurunan performa dalam bekerja.
Pada tingkatan yang parah, penderita dapat melakukan segala cara untuk memenuhi hasratnya, bahkan menyakiti orang lain. Hal ini membuat penderita voyeurisme dapat terkena masalah hukum.
Perilaku voyeurisme umumnya diawali pada masa remaja. Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan edukasi seks sejak dini kepada anak-anak. Edukasi yang tepat dapat membantu anak-anak dan remaja memahami tubuh dan pikirannya, privasi dirinya maupun orang lain, serta perilaku seksual yang sehat.
Perlu diketahui bahwa edukasi seks sejak dini tidak akan meningkatkan risiko anak untuk terjebak seks bebas. Jadi, orang tua tidak perlu ragu untuk memberikan edukasi tentang seks. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai materi yang perlu diajarkan sesuai dengan usia anak.
Sementara itu, bagi masyarakat Kota Surakarta yang mempunyai keluhan atau melihat hal yang membuat tidak nyaman bisa langsung menghubungi Call Center Tim Sparta Polresta Surakarta.
Baca Juga: Ramadan Bukannya Ibadah, Warga Bibis Baru Malah Nekat Jual Miras, Begini Endingnya
Oleh karena itu untuk menciptakan kenyamanan tersebut, Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta secara rutin melaksanakan patroli kewilayahan, Sabtu (26/01/2025).
Berita Terkait
-
Indonesia Kirim Tim Putri ke Gothia Cup 2025, Momentum Bangun Sepak Bola Wanita
-
Rekomendasi Parfum Wanita Murah tanpa Alkohol, Ada yang Rp30 Ribu Dapat 3 Botol
-
Kabar Gembira! Mulai Besok Khusus Wanita Naik Transjakarta Tarifnya Cuma Rp1
-
5 Parfum Wanita di Alfamart Terbaik yang Wanginya Nempel Seharian, Kayak Parfum Branded!
-
Jelang Hari Kartini, ICW Ungkap Sederet Tantangan Perempuan Indonesia Demi Wujudkan Emansipasi
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
-
Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
AS Juga Protes Kebijakan Hilirisasi Nikel Warisan Jokowi
-
5 Rekomendasi Aplikasi Android untuk Nobar Online, Bisa YouTube hingga Netflix
Terkini
-
Peluncuran Kecamatan Berdaya dan Kartu Zilenilal, Respati Sosialisasikan Program, Cek Daftarnya!
-
Jelang Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka, Ini Komentar Kuasa Hukum Jokowi
-
Sidang Gugatan Soal Mobil Esemka dan Ijazah Jokowi Digelar Besok, Ini Agendanya
-
Pengacara Penggugat Ijazah Jokowi Ternyata Tersangka Pemalsuan Dokumen
-
Sering Bertemu Langsung, Ini Kenangan Eks Wali Kota Solo untuk Paus Fransiskus