SuaraSurakarta.id - Aksi nekat dan tak senonoh dilakukan seorang pemuda berinisial APP (27) di bulan Ramadan.
Bukannya beribadah, warga Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo itu malah kepergok sedang mengintip wanita mandi.
Ironisnya, aksi itu dilakukan pelaku saat korban berinisial SPN (27) di kamar mandi umum sebuah masjid di Kawasan Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres.
Pelaku akhirnya diamankan Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo dan diserahkan ke Satreskrim.
Wakasat Reskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto menjelaskan, dari hasil pemeriksaan penyidik, aksi tak senonoh ini telah dilakukan berulang kali.
"Jadi berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, APP ini sudah kerap melakukan hal yang sama di lokasi tersebut," kata Sudarmiyanto, mewakili Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo.
Menurutnya, polisi menemukan bukti berupa banyaknya video serupa di ponsel pelaku. Bahkan, APP diketahui telah menghafal siapa saja yang sering menggunakan kamar mandi umum dan jam-jam tertentu saat para korban mandi.
Saat ditanya apakah APP mengidap gangguan voyeurisme, Sudarmiyanto mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Lalu, apa itu Voyeurisme?
Baca Juga: Malam Apes di Solo: Rencana Perang Sarung Remaja Berakhir di Kantor Polisi
Melansir laman alodokter, Voyeurisme merupakan kelainan seksual di mana penderitanya merasa bergairah ketika secara diam-diam mengintip orang lain yang sedang membuka baju, telanjang, atau berhubungan seksual.
Kondisi yang biasanya muncul pada masa remaja ini lebih sering dialami oleh laki-laki.
Seseorang dikatakan mengalami voyeurisme jika ia merasakan dorongan berulang yang tidak terkendali untuk mengintip orang lain demi mendapatkan kepuasan seksual.
Dorongan tersebut dapat membuat penderitanya mengalami stres sehingga kehidupan sehari-harinya terganggu.
Penyebab voyeurisme belum diketahui secara pasti. Namun, voyeurisme bisa diawali oleh situasi ketika penderitanya tanpa sengaja melihat orang lain sedang melepas pakaian, tidak berpakaian, atau melakukan hubungan seksual.
Hal ini kemudian memicu timbulnya dorongan kuat untuk terus mengintip orang lain hingga mencapai tahap penderita merasa stres ketika hasrat ini tidak dipenuhi.
Voyeurisme yang tidak ditangani dapat menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial. Penderita voyeurisme juga dapat mengalami masalah dalam kehidupan profesional, misalnya penurunan performa dalam bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Dana TKD Dipangkas Rp 218 Miliar, Wali Kota Solo Terapkan WFH?
-
Absen Terus, Jokowi Didesak Hadir Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu
-
Polri Kembali Tak Hadir, Sidang Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Dilanjutkan Mediasi
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Satresnarkoba Polres Sukoharjo Ungkap Peredaran Sabu 19,04 Gram, Ini Kronologinya