SuaraSurakarta.id - Ponpes Al Barokah, Wonosari, Kabupaten Klaten melakukan penguatan nilai-nilai Pancasila kepada santri, pengurus, alumni, dan masyarakat setempat.
Langkah itu dilakukan dengan melihat engah perkembangan zaman dan teknologi yang semakin cepat, ancaman terhadap ideologi Pancasila kian nyata.
Tak sedikit dari generasi penerus Bangsa Indonesia yang memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pengasuh Ponpes Al Barokah, Marzuki mengungkapkan kecemasannya terhadap generasi muda yang mulai kehilangan pemahaman tentang Pancasila.
"Kami merasa peduli atas kelangsungan ideologi Pancasila. Banyak anak muda yang sudah mulai lupa dengan nilai-nilai Pancasila. Kami ingin mengingatkan mereka bahwa Pancasila adalah dasar negara dan pedoman hidup berbangsa," ungkap Marzuki saat berbincang dengan wartawan, Jumat (14/2/2025).
Melihat perkembangan teknologi dan dampak media sosial yang semakin kuat, Marzuki menyadari bahwa penyebaran ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila semakin meluas.
"Anak-anak sekarang terpapar begitu banyak informasi dari luar, baik melalui media sosial maupun platform daring lainnya. Tanpa pembekalan yang cukup, mereka bisa terpengaruh oleh ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila," jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Ponpes Al Barokah berinisiatif mengadakan berbagai kegiatan, baik formal maupun informal, untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang Pancasila. Marzuki menekankan pentingnya menggunakan media sosial secara bijak.
"Kami sebagai lembaga keagamaan merasa memiliki kapasitas untuk memberikan narasi yang positif. Kami telah melaksanakan kajian-kajian online untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas dan santri," tambahnya.
Baca Juga: Bertemu Satukan Energi Menjadi Sinergi dalam Reuni Akbar IAATW 2024
Selain itu, Marzuki juga mendukung langkah pemerintah untuk membatasi akun-akun radikal yang dapat merusak ideologi bangsa. Menurutnya, pembatasan ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia.
"Kami mendukung pembatasan terhadap akun-akun yang bisa mengancam Pancasila. Tentu saja, hal ini perlu dilakukan secara bijaksana, dengan memperhatikan prinsip kebebasan yang ada," jelasnya.
Bagi Marzuki, penguatan Pancasila tidak hanya berhenti pada hafalan, tetapi harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami di pesantren mengajarkan nilai-nilai agama dan budi pekerti luhur yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila harus dipahami secara mendalam, bukan sekadar dihafal dan diucapkan," pungkasnya.
Dengan komitmen ini, Ponpes Al Barokah berharap dapat menanamkan Pancasila sebagai ruh negara kepada santri dan masyarakat, serta membangun kesadaran bersama untuk mempertahankan ideologi bangsa yang sudah terbukti mampu menjaga keberagaman dan persatuan Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Jelang Pengumuman Ketua DPD PDIP Jateng, Muncul Spanduk Dukungan ke FX Rudy, Fix Terpilih?
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Aksi Koalisi Driver Online Solo Raya Tuntut Pergantian Pimpinan Grab Solo, Ini Penyebabnya
-
ULAS dan Posyandu Plus di Solo Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi GoPay
-
KNPI Nilai MBG Jadi Momentum Strategis Tekan Stunting dan Bangun Budaya Sehat