Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:14 WIB
TMP Kusuma Bakti Solo, salah satu proyek prioritas hibah dari UEA yang diresmikan Wali Kota Solo Teguh Prakosa. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Teguh Prakosa telah meresmikan sebanyak 18 proyek prioritas hibah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menjelang masa berakhir sebagai wali kota.

Peresmian dilakukan sekaligus dalam satu tempat, yakni di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bakti Solo, Rabu (12/2/2025).

18 proyek prioritas tersebut adalah penataan Masjid Agung Solo, penataan koridor Jalan Ahmad Yani, pembangunan rumah pompa dan drainase di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed, penataan koridor jalan SMPN 6 Solo.

Penataan koridor jalan Manahan, penataan bumi perkemahan, penataan kawasan taman makam pahlawan, penataan taman Stadion Manahan, penataan lampu hias Manahan.

Baca Juga: Jelang Berakhir Masa sebagai Wali Kota Solo, Teguh Prakosa Bakal Resmikan Sejumlah Proyek

Lalu pembangunan SMPN 6 Solo, Galeri UMKM di Balai Kota Solo, pembangunan Puskesmas Sibela, penataan PSU kampung Blangkon, pembangunan pendapi Ki Sundoko Kelurahan Sondakan.

Selanjutnya penataan koridor Kampung Batik Kauman, penataan ruang kerja Bappeda, peningkatan kualitas jalan lingkungan 6 paket hingga Showcase UMKM di balai kota.

"Proyek inikan sudah berakhir di Desember 2024 pembangunan ini semua, kecuali GOR Indoor Manahan dan kolam renang Tirtomoyo Manahan. Jadi 18 proyek ini sudah clear semua," terangnya saat ditemui, Rabu (12/2/2025).

Menurutnya sudah dipergunakan semua seperti sekolah, koridor juga sudah dimanfaatkan. TMP ini sudah dipakai buat kegiatan, sehingga tidak ada masalah.

Teguh mengatakan dengan bantuan dana hibah ini diharapkan kerjasama tetap berlanjut ke depan pada wali kota yang baru.

Baca Juga: Wali Kota Solo Bakal Dilantik 20 Februari Nanti, Teguh Prakosa: Ora Bingung

Apalagi ada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang sebelumnya Wali Kota Solo.

"Diharapkan kerjasama ini tetap berlanjut, apalagi ada pak wapres di sana. Saya kira mana-mana yang akan ditambah dengan anggaran CSR, saya kira wali kota tinggal komunikasi dengan pak wapres yang mantan wali kota," jelas dia.

"Jadi bagi kami mestinya juga terima kasih pada Mas Gibran yang sudah menginisiasi atas turunnya bantuan ini," ungkapnya.

Dengan adanya proyek-proyek ini maka pemkot tinggal melanjutkan, mengawasi dan bagaimana maintenance (pemeliharaan) setelah dibangun selesai bisa dimanfaatkan.

"Pemeliharaan dikembalikan kepada OPD, bagaimana menerima hibah kemarin. Kalau bantuan fisik mungkin maintenance tidak sulit-sulit hanya menambah keamanan," jelas dia.

Seperti diketahui, hibah ini merupakan bagian dari program pembangunan daerah yang berdasarkan perjanjian kerjasama antara Indonesia dan UEA yang telah disepakati pada 10 April 2023 lalu.

Kontributor : Ari Welianto

Load More