SuaraSurakarta.id - Menjelang perayaan Imlek 2025, kita mengenang sosok inspiratif yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat Solo, yaitu Dokter Lo Siaw Ging.
Lahir di Magelang pada 16 Agustus 1934, beliau dikenal sebagai dokter dermawan yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani tanpa pamrih.
Perjalanan Hidup dan Dedikasi
Dokter Lo menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga dan memulai praktiknya di Solo pada tahun 1963. Beliau bekerja di poliklinik Tsi Sheng Yuan milik Dokter Oen Boen Ing, yang lebih dikenal sebagai Dokter Oen. Selain itu, beliau juga membuka praktik di rumahnya di kawasan Jagalan, Solo.
Yang membuatnya istimewa adalah kebiasaannya yang tidak pernah menetapkan tarif bagi pasiennya. Beliau membiarkan pasien membayar seikhlasnya, bahkan seringkali tidak menerima pembayaran sama sekali, terutama dari mereka yang kurang mampu. citeturn0search12 Kedermawanannya membuatnya dijuluki sebagai "Dokter Tanpa Tarif".
Kisah Inspiratif di Balik Kedermawanan
Salah satu kisah yang menggambarkan kebaikan hati Dokter Lo terjadi saat kerusuhan di Solo pada tahun 1998. Rumahnya yang berada di kawasan Jagalan dilindungi oleh warga setempat dari amukan massa. Mereka merasa berhutang budi atas kebaikan dan pelayanan tulus yang diberikan oleh Dokter Lo selama ini.
Selain itu, ada cerita tentang seorang pasien yang merasa tidak enak hati karena selalu berobat tanpa membayar. Suatu hari, pasien tersebut membawa oleh-oleh berupa rambak (kerupuk kulit) sebagai tanda terima kasih, dan Dokter Lo menerimanya dengan senang hati.
Penghargaan dan Warisan
Baca Juga: 5 Kuliner di Solo Hasil Akulturasi Budaya Jawa-Tionghoa
Atas dedikasinya, Dokter Lo pernah menjabat sebagai direktur di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo dari tahun 1981 hingga 2004. Beliau juga menerima berbagai penghargaan, termasuk rekor MURI sebagai dokter yang melayani pasien tanpa menetapkan tarif.
Dokter Lo Siaw Ging meninggal dunia pada 9 Januari 2024 di usia 89 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Solo, namun semangat dan teladan kedermawanannya akan terus dikenang.
Imlek 2025 menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan dan kedermawanan yang telah dicontohkan oleh Dokter Lo. Sebagai sosok keturunan Tionghoa, beliau menunjukkan bahwa integritas, kepedulian, dan pelayanan tanpa pamrih adalah warisan budaya yang patut dilestarikan.
Semoga semangat dan dedikasi Dokter Lo Siaw Ging menginspirasi kita semua untuk berbuat baik kepada sesama, tanpa memandang latar belakang, dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua.
Kontributor : Dinar Oktarini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamangkunegera Deklarasikan Jadi PB XIV
-
Momen Haru Ribuan Warga Solo Iringi dan Melepas Jenazah PB XIII
-
Jenazah PB XIII Diberangkatkan, Ini Momen Keluarga Gelar Tradisi Brobosan
-
KGPAA Tedjowulan Jadi Raja Sementara Keraton Solo hingga Penerus PB XIII Dinobatkan
-
Kapolri Gelar Pertemuan Tertutup dengan Keluarga Keraton Solo, Bahas Pengamanan Prosesi Pemakaman?